India Dilanda Demam Misterius, Lebih dari 60 Anak-anak Meninggal dalam Satu Minggu

- 2 September 2021, 11:49 WIB
Ilustrasi nyamuk penyebar penyakit DBD.
Ilustrasi nyamuk penyebar penyakit DBD. /PIXABAY

GALAMEDIA - Demam misterius melanda anak-anak di India. Lebih dari 40 anak dinyatakan tewas dan ratusan lainnya dirawat di rumah sakit.

Menurut The Times of India, 68 orang meninggal di enam distrik di bagian timur Uttar Pradesh minggu lalu.

Kematian tersebut membuat kepala menteri daerah, Yogi Adityanath memerintahkan peningkatan kapasitas tempat tidur di rumah sakit.

Baca Juga: Pengiriman Minyak Besar-besaran Terancam, Diplomat Top Isreal Pastikan Hubungan dengan UAE Aman

Adityanath juga meminta departemen kesehatan di negara bagian untuk melakukan penyelidikan terperinci.

Penyakit yang menimpa puluhan warga selama satu minggu terakhir itu digambarkan sebagai demam misterius oleh surat kabar lokal.

Pasien yang terinfeksi mengalami dehidrasi, mual, nyeri sendi dan sakit kepala. Sementara beberapa orang lainnya mengeluhkan ruam yang menyebar di lengan dan kaki mereka.

Tidak satu pun korban meninggal yang dinyatakan positif Covid.

Baca Juga: Serunya Moment Indonesian Drama Series Awards 2021 Bersama Aktor dan Aktris Terbaik

Sementara dokter di wilayah tersebut mengatakan demam yang diderita kemungkinan demam berdarah  atau infeksi virus yang disebarkan oleh nyamuk yang umum di India.

Dalam satu minggu, demam dilaporkan melanda distrik Agra, Mathura, Mainpuri, Etah, Kasganj, dan Firozabad.  Dokter di wilayah tersebut melaporkan pasien datang dengan penurunan jumlah trombosit, yang dapat menjadi gejala dari demam berdarah yang parah.

Dokter Neeta Kulshrestha dari Firozabad mengatakan para pasien terutama anak-anak di rumah sakit meninggal dengan sangat cepat.

Baca Juga: Wamen Dapat Bonus hingga Rp580 Juta, Faldo Maldini: Wajar, Mereka Sudah Mengurus Jutaan Rakyat Indonesia

Sementara Dr. Sangeeta Aneja, kepala sekolah dan dekan Rumah Sakit Medis Negara Otonom di wilayah tersebut mengatakan meskipun beberapa pasien positif demam berdarah namun tidak semuanya.

"Kasus naik mendadak dalam lima hari terakhir dan 90% yang terkena adalah anak-anak," kata Aneja.

"Banyak dari mereka yang dinyatakan positif demam berdarah tetapi ada juga yang menunjukkan penurunan trombosit, tetapi belum diuji untuk penyakit virus yang disebarkan oleh nyamuk Aedes," sambungnya.

Anggota parlemen dari partai Penguasa Bharatiya Janata (BJP) Manish Asija dari Firozabad mengatakan kurangnya sanitasi dan kebersihan adalah alasan di balik penyebaran penyakit tersebut.

Baca Juga: BPOM dan Kemenkes Kompak Ingin Bunuh Vaksin Nusantara, Pakar Klaim Asuransi: Saya Sangat Sangat Terkejut

The Indepentent menanggapi misteri di balik penyebab penyakit ini yang pertama kali terdeteksi pada 18 Agustus.

“Karena kurangnya kesadaran di tingkat lokal, para pasien dibawa ke rumah sakit dan klinik swasta," katanya kepada wartawan.

"Setelah mengetahui tentang demam, departemen kesehatan dan administrasi menilai pihak berwenang dari situasi di tingkat negara bagian. Arahan telah dikeluarkan untuk memastikan tenaga kerja yang memadai di perguruan tinggi kedokteran," katanya.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x