Tegaskan Bukan Pihaknya yang Sensor Kartun, Ketua KPI Pusat: Kaget Juga Shizuka Pakai Bikini Diblur 

- 9 September 2021, 17:41 WIB
Agung Suprio , Podcast  YouTube Deddy Corbuier
Agung Suprio , Podcast  YouTube Deddy Corbuier /YouTube/Deddy Corbuier/
 
GALAMEDIA - Ketua KPI Pusat Agung Suprio menjelaskan bahwa KPI tidak pernah memberikan perintah pada televisi untuk menyensor tayangannya. 
 
Sebagaimana diketahui, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) sering kali disudutkan oleh masyarakat sebagai orang dibalik penyensoran tayangan kartun di televisi. 
 
Selaku Ketua KPI Pusat, Agung Suprio pun mengaku kaget ketika melihat tokoh kartun Doraemon yaitu Shizuka disensor ketika tayang di televisi. 
 
"Kaget juga Shizuka pakai bikini disensor, eh diblur, gue itu kaget banget," kata Agung dalam YouTube Deddy Corbuzier, pada Kamis 9 September 2021. 
 
Agung Suprio lalu menjelaskan bahwa lembaga KPI hanya melakukan pengawasan pascatayang saja. 
 
 
Ia menjelaskan bahwa pihaknya tidak mengetahui seluk-beluk program atau acara sebelum ditampilkan di televisi. 
 
Agung lalu memaparkan bahwa biasanya setiap tayangan yang akan muncul di televisi harus mendapatkan Surat Tanda Lulus Sensor (STLS) dari Lembaga Sensor Film (LSF). 
 
"Sinetron misalnya, film, itu sudah harus dapat STLS, nah STLS itu yang buat siapa? Bukan KPI bro, Lembaga Sensor Film," jelas Agung Suprio. 
 
Walaupun demikian, dengan tegas Agung mengaku tidak mengetahui apakah kartun harus mendapatkan STLS dari LSF atau tidak. 
 
"Kalau kartun apakah masuk LSF, gue enggak tau nih," ungkapnya. 
 
Agung hanya menegaskan bahwa tindakan blur kartun di televisi di luar tanggung jawab lembaga KPI yang bertugas mengawasi acara pascatayang di televisi. 
 
"Jadi kalau kartun itu diblur, ya itu bukan perintah KPI," katanya.
 
 
Kemudian, Ketua KPI Pusat itu pun meminta agar industri penyiaran televisi menghentikan aksi blur dan sensor terhadap tayangan kartun. 
 
Ia meminta seluruh tayangan kartun dibiarkan apa adanya tanpa adanya sensor atau diblur. 
 
"Gue meminta di forum ini, di tempatnya Om Deddy nih ya, kepada semua industri penyiaran televisi untuk tidak mengeblur kartun, menyensor kartun, tampilkan apa adanya," tegasnya.***
 

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x