Amerika Serikat Ketakutan Perang Melawan China dan Rusia, Jenderal AS: Kita Tidak Akan Tempuh Jalan Itu

- 15 September 2021, 18:05 WIB
Ilustrasi Tentara Rusia
Ilustrasi Tentara Rusia /Pixabay/takazart

Namun, pada saat yang sama, dia menuduh bahwa Rusia memodernisasi seluruh persenjataan nuklirnya.
"Ini, karena Saya pikir mereka khawatir tentang AS," katanya, seperti dilansir Russia Today, Selasa, 14 September 2021.

Jenderal Hyten berpendapat, kemajuan telah dibuat dalam memberikan hubungan yang lebih baik antara AS dan Rusia. Tetapi itu masih jauh dari stabilitas total.

Sebaliknya, kata dia, Washington semakin khawatir tentang kurangnya langkah serupa dengan China, negara yang dia duga sedang melakukan modernisasi senjata nuklir yang belum pernah terjadi sebelumnya.

"Anda melihat ratusan silo," ujarnya, merujuk pada laporan bahwa Beijing membangun ratusan silo untuk rudal balistik antarbenua (ICBM) yang bisa membawa hulu ledak nuklir.

"Dan omong-omong, tidak ada batasan pada apa yang dapat dimasukkan China ke dalam silo itu," imbuh jenderal tinggi Pentagon itu.

"Kami dibatasi dengan Rusia hingga 1.550 hulu ledak nuklir yang dikerahkan, jadi kami harus memutuskan di mana kami ingin menempatkannya—kapal selam, ICBM yang membatasi apa yang kami miliki. China, tidak ada batasan...untuk bertanya pada diri sendiri, mengapa mereka membangun kemampuan nuklir yang sangat besar itu?" paparnya.

Baca Juga: Jerman dan Rusia Sepakat Terima Kehadiran Taliban, Putin: Cegah Runtuhnya Negara Afghanistan

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Ryabkov sempat memperingatkan bahwa Washington, bukan Moskow, yang meningkatkan risiko eskalasi fatal dengan menempatkan senjata nuklir di tanah asing di Eropa.

Ryabkov mengatakan Kremlin berharap bahwa Amerika Serikat akan berhenti berbagi senjata nuklir dengan sekutunya, dan berhenti menyebarkan senjata nuklir di negara-negara yang tidak memiliki senjata semacam itu.

"Jelas, ini mengarah pada destabilisasi; selain itu, risiko baru muncul," katanya Desember tahun lalu.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya

Sumber: Russia Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x