Demo Jadi Barang Haram! BEM SI Ancam Kepung Istana, Refly Harun: Kita Lihat, Apa Mereka Generasi TikTokan?

- 24 September 2021, 19:44 WIB
Ahli hukum tata negara Refly Harun.
Ahli hukum tata negara Refly Harun. /Tangkapan layar YouTube./

 


GALAMEDIA - Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) dan Gerakan Selamatkan KPK (GASAK) telah memberi ultimatum dan menagih janji Presiden Jokowi untuk menuntaskan polemik yang terjadi di KPK.

Mereka menyurati Jokowi agar segera mengangkat 56 pegawai KPK yang tak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Ultimatum yang diberikan pada Kamis, 23 September 2021 ini mendesak agar Jokowi menepati janji dalam memperkuat KPK, mulai dari menambah anggaran, menambah penyidik, dan memperkuat KPK dengan tegas.

Mereka pun mengancam akan turun ke jalan apabila ultimatum tersebut tidak digubris oleh Presiden Jokowi atau bahkan mengepung istana negara.

Ahli Hukum Tata Negara, Refly Harun terkesan meragukan kegiatan unjuk rasa para mahasisa tersebut.

Baca Juga: Puan Maharani: Ibu Saya Lebih Milenial, Pas Saya Lihat Wah Kalah Saya

Ia pun mengisahkan ancaman demo pernah dilontarkan HMI. Saat hendak berdemo, sejumlah aparat keamanan menjaga markas HMI sehingga mereka terkurung di dalam.

"Sekarang ini, demo jadi barang haram," ujar Refly pada kanal YouTube, Jumat, 24 September 2021.

Ia pun menanggapi netizen yang meragukan para mahasiwa bakal berunjuk rasa karena generasi saat ini lebih suka bermain TikTok dari pada turun ke jalan demi bangsa.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x