Mengejutkan! Megawati Soekarnoputri Sepakat dengan Pernyataan Presiden Kedua RI Soeharto

- 29 September 2021, 19:42 WIB
Potret Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri
Potret Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri /Instagram/@presidenmegawati

GALAMEDIA - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengajak rakyat Indonesia untuk selalu mengingat jasa para pahlawan bangsa Indonesia.

Pernyataan Megawati tersebut senada dengan pernyatan Presiden Soeharto yang viral pada sebuah video pada kanal YouTube Redaksi Islam berjudul 'SUBHANALLAH.! Kini Baru Viral Yg Diucapkan Bpk Soeharto 25th Lalu Kini Terbukti Jadi Kenyataan...', Rabu, 29 September 2021.

Sementara Megawati mengatakan hal itu saat peresmian patung Proklamator RI Soekarno di polder Stasiun Tawang, Area Kota Lama, Semarang, secara virtual, Rabu, 29 September 2021.

Putri sulung Bung Karno itu tak bisa menyembunyikan rasa haru atas peresmian patung Bung Karno.

"Memang betul beliau bapak biologis saya. Tetapi beliau juga bapak ideologis saya sebagai warga bangsa," kata Megawati yang mewakili keluarga besar Bung Karno ketika prosesi peresmian yang berlangsung secara hybrid.

Baca Juga: Jadi Korban Pencabulan, Bocah Berusia 9 Tahun Meninggal Dunia Akibat Terjangkit Sifilis

Megawati mengingat bahwa Bung Karno pernah menyatakan bahwa pahlawan yang sesungguhnya tak menginginkan pujian atas jasa-jasanya.

Intinya, dia berharap agar patung Bung Karno adalah sebagai warisan, tak sekadar patung, namun pengetahuan akan jasa sang pahlawan harus diketahui dan terus dihidupi.

"Kita tahu bunga mawar menyebarkan baunya tanpa menyebut-nyebut namanya, tapi harum semerbak. Oleh sebab itu bangsa yang tahu menghargai pahlawannya itulah yang bisa menjadi bangsa yang besar. Karena itu jangan lupa sejarah dan hargailah pahlawan kita," katanya dalam siaran persnya.

Presiden Kelima RI ini juga mengingatkan bahwa keberadaan patung Bung Karno dan Taman Makam Pahlawan (TMP) yang banyak tersebar di seluruh wilayah di Indonesia, adalah sebagai pengingat dan sekaligus bukti bahwa kemerdekaan Indonesia bukanlah hasil pemberian penjajah. Namun benar-benar merupakan hasil kerja keras serta perjuangan para pahlawan bangsa.

Megawati juga menceritakan sejarah hidup Soekarno dan para bapak bangsa lainnya dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI), yang membiayai pembangunan patung tersebut.

Pada awal tahun 1946, kereta api lah yang membawa rombongan Soekarno dan pemimpin bangsa kala itu untuk hijrah ke Yogyakarta di tengah teror dari pasukan penjajah.

Selain itu, Bung Karno juga pernah menjadi pegawai di perusahaan kereta api yang dulu masih dikuasai Belanda.

Bahkan, lanjut Megawati, peranan pegawai kereta api dalam kancah republik disampaikan Bung Karno dalam sebuah pantun. Disampaikan saat perayaan dwidasawarsa Perusahaan Nasional Kereta Api (PNKA) pada 28 September 1965.

Baca Juga: Peringati G30S PKI, Dua Daerah Ini Imbau Warganya Kibarkan Bendera Setengah Tiang

"Bunyinya adalah. Siapa bilang saya dari Tegal. Saya dari Majalengka. Siapa bilang revolusi kita gagal. Sebab kita punya PNKA," ujar Megawati.

Mewakili keluarga, Megawati menyampaikan rasa terima kasih yang besar terhadap PT KAI yang telah membangunkan patung Bung Karno itu.

"Sekali lagi terima kasih banyak dan saya mengucapkan bismillahirohmanirohim, maka peresmian patung Ir Soekarno di polder stasiun Tawang Semarang, resmi dibuka," kata Megawati sambil menekan tombol secara virtual.

Megawati Soekarnoputri hadir secara virtual dari kediamannya di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, dengan didampingi Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah.

Keluarga besar Bung Karno lainnya hadir secara virtual dari tempatnya masing-masing. Termasuk Ketua DPP PDIP Prananda Prabowo dan Ketua DPR Puan Maharani.

Selain itu, hadir juga Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wali kota Semarang Hendrar Prihadi, Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang 'Pacul' Wuryanto, dan pengurus PDIP lainnya.

Pihak PT KAI pun hadir. Di antaranya Komisaris Utama PT KAI KH Said Siradj, Dirut PT KAI Didiek Hartyanto dan mantan Direktur Utama KAI Edi Sukmoro.

Patung itu sendiri dibuat oleh seniman Ketut Winata. Megawati mengekspresikan rasa penasarannya ingin melihat wujud patung Bung Karno itu.

Baca Juga: Ancam Buat Video 'Presiden Pembohong', Deddy Corbuzier Dijanjikan Menjabat Menpora

Sementara itu dalam video, Presiden Kedua RI Soeharto menyatakan, pelajaran sejarah sangat penting agar pelajar bisa memilliki nilai-nilai kepahlawanan sehingga  selalu mengingat jasa para pahlawan bangsa Indonesia.

"Ajaran sejarah itu harus mulai diberikan. Rupa-rupanya ini kurang. Dari mulai SD sampai SMP, kurang pelajaran sejarah. Ini harus sudah kita tingkatkan," katanya dalam video tersebut.

Setelah sejarah, lanjut Soeharto, dalah kesenian. "Kesenian yang menggambarkan dari sejarah kita. Sehingga bisa lebih cepat masuk ke anak-anak," katanya.

Dengan begitu, Soeharto mengatakan, mereka pun menjadi memiliki rasa bangga. "Oh saya ini merupakan keturunan daripada pahlawan atau pejuang-pejuang bangsa ini," katanya.

Dengan begitu, lanjut dia, mereka bisa memahami ternyata Indonesia itu merdeka karena perjuangan daripada bangsanya sendiri. Bukan diberikan begitu saja oleh penjajah.

"Tidak (bukan pemberian). Tapi kita betul-betul berjuang hingga mengorbankan berbagai sesuatu," katanya.

Dengan semua itu, Soeharto mengatakan, Indonesia bisa membangun dan sebagai negara berkembang pun bisa mengambil peranan di tingkat internasional.

"Apakah di Asean diakui, di Non-Blok diakui sampai di APEC bersama dengan negara maju pun kita diakui," katanya.

"Karena kita dinilai sebagai bangsa yang dinilai punya potensi yang cukup kuat," tandasnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x