Pemberian Akses Jaringan Bisnis untuk UKM Indonesia Terus Diperluas Lewat Program Aksilerasi III

- 30 September 2021, 16:31 WIB
(Dari kiri Atas) Rahmadi, M. Si selaku Asisten Deputi Bidang Perlindungan dan Kemudahan Usaha Mikro, Kementerian Koperasi dan UKM RI,  Ir. Reni Yanita M.Si, Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka, Kementerian Perindustrian RI, MC, dan Andi Djoewarsa selaku Chief Marketing Officer, Ninja Xpress./dok.istimewa
(Dari kiri Atas) Rahmadi, M. Si selaku Asisten Deputi Bidang Perlindungan dan Kemudahan Usaha Mikro, Kementerian Koperasi dan UKM RI, Ir. Reni Yanita M.Si, Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka, Kementerian Perindustrian RI, MC, dan Andi Djoewarsa selaku Chief Marketing Officer, Ninja Xpress./dok.istimewa /

Go-digital
Pada masa ‘stay-at-home economy’ di tengah kondisi pandemi seperti saat ini, para pelaku memang dituntut untuk tetap produktif di tengah segala keterbatasan yang ada. Salah satunya dengan go-digital.

Pemerintah mendorong pengupayaan 30 juta UMKM digitalisasi hingga 2024. Hingga saat ini, perlu 6 juta UMKM masuk digital per tahun guna dapat merealisasikan target.

Asisten Deputi Bidang Perlindungan dan Kemudahan Usaha Mikro, Kementerian Koperasi dan UKM RI, Rahmadi, M. Si menegaskan perlu diadakan sinergitas dan kolaborasi antara pemangku kepentingan di industri.

"Ninja Xpress merupakan salah satu mitra pemerintah dalam mendukung pengembangan UKM melalui program-program pemberdayaan UKM untuk mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional di masa pandemi," kata dia.

Berpacu kembali pada laporan Suara UKM Negeri, 53 persen UKM mengungkapkan bahwa pelaku UKM di Indonesia membutuhkan pelatihan dengan sistem mentoring khusus di bidang strategi pemasaran dan keuangan untuk mempercepat pengembangan bisnisnya.

Menyadari dan memahami hal tersebut, Ninja Xpress di Semester II 2021 ini kembali mengemas program percepatan bisnis Program Aksilerasi.

Baca Juga: Lagi, Artis Korea Ini Mampu Singkirkan Song Joong Ki hingga Song Hye Kyo, Sekali Main Ditaksir Ratusan Miliar!

"Sejalan dengan laporan Suara UKM Negeri, Kemenperin melalui berbagai program yang siap dimanfaatkan pelaku ukm kedepan guna menuju merdeka bisnis, seperti, Program startup for industry, sebagai gerakan Making Indonesia 4.0 dengan solusi teknologi startup Indonesia untuk industri teknologi dan masyarakat," ujar Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka, Kementerian Perindustrian RI, Ir. Reni Yanita M.Si.

Selanjutnya ada Klinik Design Merek Kemas (KDMK), membantu industri kecil dan menengah (IKM) dalam pemilihan kemasan yang sesuai dengan produk, guna penguatan mutu dan berdaya saing.

Kemudian ada juga Program Indonesia Food Innovation (IFI) bagi industri kecil dan menengah (IKM) pangan dengan melibatkan akademisi, praktisi, dan industri pangan, kemudian dilengkapi juga dengan program Modest Fashion Project yang dapat mengantarkan wirausaha fashion tumbuh dan berkembang untuk daya juang tinggi.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah