Network
"Safari Pesantren ini bertujuan untuk bersilaturahmi ke setiap pesantren sekaligus untuk menyampaikan pesan-pesan dari Bupati mengenai penerapan prokes di pesantren, serta untuk meneguhkan membali bahwa NU di masa pandemi tetap eksis," terangnya.
Selain itu dia menegaskan, jajaran PCNU tetap akan mengawal program-program pemerintah daerah berkaitan dengan sosialisasi PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) , khususnya penerapannya dalam kegiatan HSN tersebut.
Baca Juga: Usai Mensos Risma Semprot Pegawai PKH, Pemprov Gorontalo Ungkap Survei Kinerjanya: Masyarakat Puas!
Sementara itu, Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir mengatakan, peringatan HSN tersebut sudah menjadi acara kenegaraan karena kegiatan tersebut ada dalam SK Presiden RI.
"Untuk itulah kewajiban Pemerintah Daerah ikut bersama-sama mensukseskan peringatan HSN ini," ucapnya.
Karena situasi masih dalam pandemi Covid 19, pihaknya mengimbau pelaksanaan HSN disesuaikan dengan protokol kesehatan namun tidak mengurangi makna dari pelaksaan HSN.
"Karena situasi masih pandemi, kegiatan HSN agar disesuaikan dengan menerapkan protokol kesehatan. Setidaknya kita mengingatkan bahwa inilah Hari Santri yang harus kita peringati," ucapnya.
Selain itu, menurut Bupati, peringatan HSN di masa pandemi tiada lain memotivasi seluruh santri untuk terus berkarya memberikan potensi yang terbaik untuk negara.
"Karena santripun memiliki hak dan kewajiban yang sama, serta sudah banyak santri-santri yang berhasil. Mudah-mudahan bisa termotivasi dari kegiatan HSN ini," pungkasnya.***
