Jokowi Berhasil di Banyak Hal, Hasto Kristiyanto: Pemerintah 10 Tahun Sebelumnya Banyak Rapat

- 22 Oktober 2021, 05:31 WIB
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto.
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto. /Dok. PDIP



GALAMEDIA – Keberhasilan Indonesia dalam menangani Covid-19 belakangan ini mendapatkan pujian dari dunia.

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengakui, keberhasilan tersebut tak terlepas dari model kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto menilai Jokowi bekerja dengan mencari solusi secara menyeluruh dan langsung turun ke bawah.

Hal ini disampaikan Hasto dalam webinar di kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis, 21 Oktober 2021.

“Melihat akar persoalan pokok dari Covid-19 dan kemudian mencari solusi menyeluruh dimulai dari refocusing anggaran, kebijakan yang menyeimbangkan antara pembatasan sosial dan pertumbuhan ekonomi serta terdepan dalam pengadaan vaksin,” ujarnya.

Baca Juga: West Java Investment Summit 2021 Resmi Dibuka, Undang 17 Negara dan Tawarkan 31 Proyek

Dalam pandangan Hasto, Jokowi memiliki karakteristik yang berbeda dengan pemimpin lain.

Perintah Jokowi, baik di rapat terbatas (internal) maupun lapangan selalu cepat dieksekusi oleh anak buahnya.

Hasto pun membandingkan pemerintahan era Jokowi dengan pemerintahan 10 tahun sebelumnya.

Meski tak disebut secara spesifik, kita ketahui bahwa 10 tahu sebelum era Jokowi ditempati oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Menurutnya, pemerintahan 10 tahun sebelumnya terlalu banyak rapat namun tak mengambil keputusan.

Baca Juga: Jelang Muktamar NU, Faizal Assegaf: itu Hanya Lawakan Politik Golongan, Jauh dari Prinsip Aswaja

“Berbeda dengan pemerintahan 10 tahun sebelumnya, terlalu banyak rapat tidak mengambil keputusan,” ungkapnya.

Sementara Jokowi, kata politikus PDIP ini, selalu mengambil keputusan yang bisa dijabarkan dalam perspektif koordinasi antara pusat dan daerah dalam setiap rapat yang diadakan.

Contohnya saat Jokowi bersama para pembantunya, antara lain Menteri Luar Negeri, Menteri BUMN dan Menteri Kesehatan sebagai satu kesatuan tim.

Para menteri itu menjadi negosiator sehingga akhirnya bisa memperoleh vaksin yang mendapatkannya pun cukup sulit.

Setelah vaksin didapat, pemerintah tidak tinggal diam. Mereka langsung mendorong anak-anak bangsa lewat sejumlah lembaga untuk memproduksi vaksin sendiri.

Baca Juga: Adhie Massardi: Sebaik-baiknya Pemimpin yang Bawa Rakyatnya dalam Kesadaran dan Kesejahteraan

Berikutnya percepatan vaksinasi gotong-royong, digerakkan seluruh elemen negara, seluruh kementerian, serta yang sangat aktif seperti TNI-Polri, Badan Intelijen Negara (BIN) dengan suatu terobosan vaksinasi door to door. Bahkan, banyak partai politik juga terlibat.

Meski banyak dikritik, Jokowi menurut Hasto tetap menampilkan sosok pemimpin yang tahan banting.

“Meskipun banyak kritik, tetapi Pak Jokowi tetap menampilkan seorang pemimpin yang tahan uji terhadap kritik dan terus berjuang melakukan tugas-tugasnya sebagai kepala negara, kepala pemerintahan,” jelasnya.

Bahkan Jokowi tetap bergerak meski pandemic Covid-19 terus menyerang.

“Tetap bergerak karena apa pun di tengah pandemi ini Pak Jokowi menerapkan suatu prinsip bagaimana keselamatan rakyat, keselamatan bangsa dan negara merupakan hukum tertinggi yang harus dijawab setiap pemimpin,” pungkasnya. ***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x