Waktu itu mereka sempat protes, namun berhasil diredam oleh pengurus kelompok (yayasan saat itu) tersebut.
Namun belakangan reaksi warga tidak terbendung setelah mengetahui adanya paham dan perilaku oknum pengurus kelompok tersebut, yang diduga telah melenceng dari akidah Agama Islam yang mereka anut.
"Jadi penolakan terhadap aktivitas kelompok tersebut, merupakan aksi spontanitas dan akumulasi keresahan warga. Dan saya kembali sampaikan, jika saya tidak pernah melarang warga untuk berdzikir," tandasnya.***