Peringati Hari Sumpah Pemuda, Fadli Zon Sentil Gus Yaqut: Hentikan Narasi Islamofobia dan Terorisme

- 28 Oktober 2021, 16:59 WIB
Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon./ Twitter/@fadlizon/
Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon./ Twitter/@fadlizon/ /

Menurut Fadli Zon, pejabat publik harusnya mengayomi semua golongan, bukan malah melontarkan pernyataan yang memecah belah.

"Pernyataan Menteri Agama baru-baru ini, yg menyebut @Kemenag_RI hadiah negara untuk ormas keagamaan tertentu, adalah contoh sangat mencolok," tulisnya.

"Bagaimana bisa seorang pejabat publik yg seharusnya mengayomi semua golongan malah melontarkan pernyataan yg memecah belah semacam itu?" geramnya.

Fadli Zon pun mengatakan bahwa menyebut Kementerian Agama sebagai 'hadiah' bagi umat beragama tertentu saja tak boleh, ini malah menyebutnya sebagai hadiah buat ormas keagamaan tertentu.

Ia pun mengatakan bahwa sebagai pejabat pemerintah seharusnya menjaga adab dalam berbicara. Ia juga mengatakan bahwa pejabat seperti itu justru memecah belah rakyat.

Baca Juga: Terungkap Ini Alasan PT PBB Buat Wadah Suporter Resmi Bernama FANSIB Community

"Di mana fatsoen-nya sbg pejabat publik? Jika pejabat pemerintah tak berusaha menjaga adab dalam berbicara, lantas siapa yang bisa mengarahkan kita pada persatuan? Justru pejabat semacam ini memecah belah," katanya.

“Dalam konteks pernyataan Menteri Agama, misalnya, mestinya segera ada teguran terbuka, untuk menjaga perasaan umat serta organisasi keagamaan lain yang telah diekslusi oleh pernyataan ceroboh tadi,” ungkapnya.

Oleh karena itu, di Hari Sumpah Pemuda ini, Fadli Zon mengajak semua lapisan masyarakat untuk menjaga bangsa ini dari ancaman perpecahan.

Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra juga mendesak agar narasi-narasi radikal, intoleran, teroris, hingga Islamophobia dihentikan.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x