Heboh Cekcok Presiden Prancis dan PM Australia, Percakapan Kontrak Kapal Selam Senilai Miliaran Dolar Bocor

- 2 November 2021, 14:31 WIB
Presiden Prancis Emmanuel Macron yang terlibat cekcok dengan Perdana Menteri Australia Scott Morrison.
Presiden Prancis Emmanuel Macron yang terlibat cekcok dengan Perdana Menteri Australia Scott Morrison. /instagram.com/enmarcheavecmacron/

GALAMEDIA - Masyarakat dunia dibuat heboh dengan cekcok Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri Australia Scott Morrison.

Media Australia pun pada Selasa, 2 November 2021 menerbitkan rangkaian pengiriman pesan antara keduanya, saat Canberra berupaya menepis tuduhan telah berbohong kepada Paris soal kontrak kapal selam senilai miliaran dolar.

Australia membatalkan kesepakatan itu dengan perusahaan kontraktor pertahanan Prancis, Naval Group, pada September tahun lalu.

Baca Juga: Anies Pastikan Jakarta Tidak Banjir: Kalau Air Hujan di Bawah 100 Milimeter Masih Banjir, Maka Ada yang Salah

Sebagai gantinya, Australia membangun sedikitnya 12 kapal selam bertenaga nuklir setelah negara itu membuat perjanjian dengan Amerika Serikat dan Inggris.

Pembatalan tersebut telah meretakkan hubungan bilateral antara Australia dan Prancis.

Macron pada Minggu, 31 Oktober 2021 mengatakan bahwa Morrison berbohong kepadanya soal niat Australia. Tuduhan itu dibantah oleh Morrison.

Tuduhan itu tidak pernah terjadi sebelumnya di antara negara-negara yang bersekutu.

Menurut seorang sumber yang mengetahui pesan-pesan yang saling dikirimkan kedua pemimpin negara itu, Morrison berusaha menelepon Macron soal kontrak kapal selam itu pada 14 September, dua hari sebelum kesepakatan dengan AS dan Inggris diumumkan.

Baca Juga: Luhut Diisukan Terlibat Bisnis PCR, Jubir: Pak Luhut Selalu Menyuarakan Harga Test PCR Bisa Terjangkau

Saat itu, kata sumber tersebut, Macron menanggapi dengan mengirimkan pesan berbunyi, "Saya harus berharap ada kabar baik atau kabar buruk tentang ambisi bersama soal kapal selam?"

Tidak ada bocoran pesan seputar tanggapan Morrison soal pertanyaan Macron itu.

Sumber tersebut menolak disebutkan namanya dengan alasan masalah yang ia ungkapkan itu sensitif.

Baca Juga: Penanganan Covid-19 di Indonesia Diklaim Masuk Ketegori Terbaik di Dunia

Prancis mengatakan bahwa Australia tidak berusaha memberi tahu pihaknya soal pembatalan itu sampai kemudian Pemerintah Australia mengumumkan telah mencapai kesepakatan dengan AS dan Inggris.

Bulan ini, Uni Eropa untuk kedua kalinya menunda putaran pembicaraan berikutnya soal kemungkinan kesepakatan perdagangan bebas, di tengah kemarahan yang mendidih atas keputusan Canberra membatalkan kontrak dengan Prancis.

Sumber: Reuters

Editor: Lucky M. Lukman

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah