Dear Warga Garut, Curah Hujan Lagi Tinggi-tingginya, Waspadai Potensi Bencana Ya...

- 3 November 2021, 20:21 WIB
Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman./Agus Somantri/Galamedia
Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman./Agus Somantri/Galamedia /

GALAMEDIA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut mengimbau masyarakat agar lebih meningkatkan kewaspadaan saat memasuki musim hujan.

Terlebih dengan adanya curah hujan yang sangat tinggi karena berpotensi terjadinya bencana.

Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman mengatakan, sebenarnya kalau dilihat dengan tahun-tahun kemarin dan tahun sebelumnya sama.

Hujan besar berpotensi banjir dan juga longsor. Menurutnya, Pemkab Garut melalui BPBD dan dinas terkait dengan kebencanaan kemudian didukung TNI-Polri sekarang siap siaga.

Baca Juga: Heboh! Channel Youtube-nya Diretas, Rocky Gerung: Kita Mau Dirumuskan Sebagai Pengacau?

"Begitupun kepada masyarakat, saya mengimbau agar waspada dengan adanya curah hujan yang sangat tinggi, di Garut ini yang berpotensi banjir maupun longsor," ujarnya, Rabu 3 November 2021.

Selain itu, terang Helmi, untuk Pemkab Garut sendiri punya tim reaksi cepat dan juga ada dinas sosial yang selalu langsung turun ke lapangan.

Bahkan, lanjut Helmi, pihaknya juga ada mitra baik Pramuka maupun Palang Merah Indonesia (PMI), serta lembaga-lembaga yang dikelola oleh masyarakat.

"Ini juga sudah berjalan, sudah siaga waspada, dan Insya Alloh ini semua soliditas dalam menghadapi bencana," ucapnya.

Baca Juga: Resep Bolu Ketan Hitam Super Praktis, Cocok untuk Teman Minum Teh dan Ngopi Saat Santai

Helmi menyebutkan, sebenarnya untuk Kabupaten Garut semua wilayah rawan (bencana), karena Garut ini mau di utara, tengah, dan selatan itu adalah daerah pegunungan.

Namun tambah Helmi, yang biasanya curah hujan tinggi kemudian tanahnya labil adalah daerah selatan, makanya dalam tahun ke tahun pasti ada beberapa kejadian bencana di beberapa tempat.

"Bisa sampai 5, 7 bahkan 10 tempat yang longsor itu. Makanya harus lebih waspada lagi karena memang Garut ini semua berpotensi, tetapi yang paling besar itu daerah selatan," katanya.

Waspada Demam Berdarah
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, Maskut Fariz, mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi penyakit demam berdarah memasuki pergantian musim dari kemarau ke musim hujan ini.

Baca Juga: Ketua MPR RI Setuju Andika Perkasa Jadi Panglima TNI, Ini Alasannya

Menurutnya, hal tersebut disebabkan karena ketika memasuki musim hujan tingkat perindukan nyamuk jenis aedes aegypty akan melonjak drastis.

Sebagaimana diketahui, terang Maskut, demam berdarah ini muncul karena salah satunya diakibatkan oleh gigitan nyamuk aedes aegypti.

Maskut menyebutkan, nyamuk akan berkembang biak sangat cepat karena di musim hujan ini genangan–genangan air akan banyak. Tak hanya genangan air saja, sampah yang dibuang sembarangan pun menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk ini.

"Alhamdulillah, untuk DBD masih stabil dan sudah normal. Dan untuk potensi penyakit lain seperti malaria kita sudah terbebas dari penyakit itu,” ujarnya.

Baca Juga: Tagar #ArogansiFPI Trending Usai PA 212 Siap Gelar Reuni Akbar 212, Netizen Anggap FPI Intervensi Hukum HRS

Maskut juga mengimbau kepada masyarakat agar selalu menjaga kesehatan dan kebersihan di musim hujan ini. Seperti kalau ada iklim yang tidak ramah diusahakan selalu pakai jaket, dan jangan terlalu sering ke luar ke lapangan.

Maskut menambahkan, begitu juga dengan menjaga kebersihan wajib dilakukan dalam mengantisipasi penyebaran penyakit demam berdarah. Di antaranya selalu membuang sampah pada tempatny, membersihkan dan selalu menutup bak mandi.

"Serta menaburkan serbuk abate yang membuat jentik-jentik nyamuk mati di bak mandi, dan sebagainya," katanya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah