Network
GALAMEDIA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapat kritikan keras dari Epidemiolog Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono Ph.D., terkait kekhawatirannya dalam kasus peningkatan Covid-19.
"Jangan terlalu khawatir dong pak @jokowi. Kita perlu percaya diri terhadap keberhasilan ikhtiar Indonesia," ujar Pandu Riono melalui akun Twitter @drpriono1, Senin, 22 November 2021.
Ia pun meminta agar pemerintah meningkatkan kegiatan vaksinasi hingga menyasar kalangan lanjut usia (lansia).
"Kita perkuat semua ikhtiar dengan mengejar cakupan vaksinasi pada populasi lansia dan komorbid pada wilayah-wilayah angglomerasi," ujarnya seraya mention @BudiGSadikin.
Baca Juga: Temui Mahfud MD Usai Anggota MUI Jadi Terduga Teroris, Ketua Umum MUI Segera Lakukan Tindakan Ini
Hal itu menanggapi peryataan, "Kasus COVID-19 yang naik di Eropa membuat Jokowi khawatir dan was-was sehingga meminta dilakukan pengendalian kasus agar tidak terjadi lonjakan di masa Nataru".
Disebutkan, Kasus COVID-19 yang naik di Eropa membuat Presiden Jokowi khawatir dan was-was sehingga meminta dilakukan pengendalian kasus agar tidak terjadi lonjakan di masa libur Natal dan Tahun Baru.
Hal itu disampaikan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin usai rapat terbatas para menteri melalui konferensi pers, Senin, 22 November 2021.
"Jadi kita ketahui kasus konfirmasinya hampir semuanya naik, jadi arahan presiden kita harus hati-hati dan waspada terutama menghadapi Nataru," beber Menkes.
Menkes menyinggung hampir semua negara di Eropa saat ini masih berjuang mengatasi lonjakan kasus yang diakibatkan varian Delta atau turunannya.
Sementara itu kasus COVID-19 di Indonesia masih cenderung melandai usai dihantam varian Delta.
Baca Juga: Presiden Jokowi Ngaku Kaget: Mau Mereka Nombokin Negara Ini?
"Presiden minta jangan sampai yang terjadi di Eropa juga terjadi di Indonesia. Percepat vaksinasi, dan angan lengah prokes. Serta monitor pergerakan mutasi yang datang daru luar negeri dan yang terjadi di luar negeri," jelasnya.***
