Lebih lanjut, Hari menganalisa bahwa sebenarnya Dudung tidak membenci Islam, maupun kelompok Islam tertentu.
Baca Juga: 2 Juta Buruh hingga 100 Pabrik Ancam Pemerintahan Bakal Mogok Nasional, Said Iqbal: Bawa 3 Tuntutan
Dudung, lanjut Hari, hanya mau mengingatkan bahaya dari paham Islam radikal kepada publik.
“Beliau hanya mengingatkan bahaya dari paham Islam radikal. Sepertinya Jenderal Dudung ingin mengingatkan kita semua tentang ancaman itu,” jelasnya.
Menjaga keutuhan NKRI dari ancaman bahaya yang muncul dari dalam tampaknya menjadi standing point Dudung.
“Saat ini dan mendatang, Indonesia butuh sosok Jenderal yang tegas kepada siapa saja yang mengancam keutuhan NKRI, dan Jenderal Dudung adalah figur militer yang paling tepat menjadi Presiden RI,” terangnya.
Baca Juga: Ketua MPR RI Bamsoet Donasikan 6 Bulan Gaji untuk Korban Erupsi Gunung Semeru
Pengamat politik ini juga menyampaikan, pernyataan Dudung sebatas mau mengimbau dan mengajak konsolidasi semangat kebangsaan dengan menentukan musuh bersama, yakni kelompok radikalisme yang anti-Pancasila dan NKRI.
Oleh karena itu, Dudung patut dipertimbangkan untuk menjadi capres di 2024.
“Patut dipertimbangkan sosok Jenderal Dudung menjadi calon pemimpin bangsa di 2024,” pungkas Hari. ***