Parah! Gegara Polri Lambat, Antrean Panjang Terjadi di Kantor Samsat, WP: Birokrasi Oh Birokrasi ...

- 22 Desember 2021, 19:24 WIB
Antrean kendaraan panjang di Samsat Soekarno-Hatta, Bandung.
Antrean kendaraan panjang di Samsat Soekarno-Hatta, Bandung. /Dicky Aditya/

 


GALAMEDIA - Sejumlah wajib pajak kendaraan bermotor mengeluhkan terjadinya 'kemacetan panjang'di kantor Samsat Bandung Timur Jalan Soekarno-Hatta, Bandung.

Hal itu terjadi karena tak mampu menampung jumlah kendaraan wajib pajak yang hendak menjalani Cek Fisik.

Sehingga wajib pajak yang tiba sekitar pukul 08.00 WIB baru bisa tuntas sekitar pukul 13.00 WIB.

Para wajib pajak yang hendak menunaikan kewajiban pun mengeluhkan kesulitan untuk parkir, khususnya yang membawa kendaraan roda empat.

Berdasarkan pantauan Galamedia, pelaksanaan Cek Fisik kendaraan bermotor di kantor Samsat tersebut 'amburadul'. Akibatnya, banyak WP yang mengurungkan niatnya untuk menjalani Cek Fisik.

"Oh Birokrasi .... Birokrasi ... meuni kieu kieu teuing," ujar Santoso salah seorang WP yang ikut mengantre, Rabu, 22 Desember 2021.

Antrean panjang di kantor Samsat.
Antrean panjang di kantor Samsat.

Ia mengaku kesal dengan pelayanan yang diberikan kantor Samsat karena tidak menyediakan petugas cek fisik yang banyak.

Kemarahan kian memuncak ketika hujan turun. Pasalnya, hal itu menyebabkan kegiatan cek fisik nyaris terhenti.

"Gelo sugan. Ini seharusnya ada solusi. Harus disiapkan tenda. Sudah pegawai sedikit, tenda terbatas, parah," ujarnya.

Terkait hal itu, mantan Kepala Bapeda Jabar Dr Hening Widiatmoko mengakui kegiatan cek fisik masih darurat atau sementara karena fasilitas cek fisik di Samsat Soekarno-Hatta, belum rampung.

Baca Juga: LINK NONTON LIVE STREAMING INDONESIA VS SINGAPURA di Semifinal Piala AFF 2020 Malam Ini Pukul 19.30 WIB

Di sisi lain, database kini terintegrasi database ERI (elektronik registration identification) mitra Polri menyebabkan jaringan menjadi lambat.

"Pengaturan cek fisik sepenuhnya dikelola oleh mitra Polri sesuai SOP Polri yang tentu kami tidak bisa intervensi. Inilah salah satu kelemahan Samsat," ujarnya.

Meski begitu, lanjut dia, Bapeda Jabar tetap membantu pengaturan antrean melalui penyediaan aplikasi SI UWA agar antrean cek fisik teratur dan ada kepastian.

Baca Juga: 20 Mahasiswa INABA jadi Lulusan Terbaik, Diharapkan jadi Role Model di Kampus

Hening Widiatmoko per 20 Desember 2021 dilantik Gubernur Jawa Barat alih tugas ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah.

"Pengganti saya pak Dedi Taufik, sebelumnya Kadisparbud. Mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami," tandasnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah