Puluhan Warga Jabar Kena Omicron, Ketua DPRD Kota Bandung: Jangan Panik!

- 6 Januari 2022, 17:36 WIB
Ilustrasi Omicron.
Ilustrasi Omicron. /Pixabay/Alexandra_Koch

GALAMEDIA - Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan mengimbau masyarakat untuk tidak panik terkait adanya warga Jawa Barat, yang terinfeksi varian baru Covid-19, yakni Omicron. 

"Warga jangan panik dan tetap terapkan protokol kesehatan dengan ketat. Ini fatalitasnya tak setinggi varian Delta," ungkapnya di Gedung DPRD Kota Bandung, Jln. Sukabumi, Kota Bandung, Kamis, 6 Januari 2022.

Menurutnya varian baru Omicron belum ada di Jawa Barat, khususnya Kota Bandung. Lebih jauh, berdasarkan hasil pemeriksaan dengan metode sampel whole genome sequencing di Depok, dari 20 orang yang dilaporkan terpapar omicron, hanya 9 orang yang ber-KTP Jawa Barat. 

Baca Juga: LINK NONTON LIVE STREAMING INDOSIAR Persija Jakarta vs PSIS Semarang di BRI Liga 1 Malam Ini Pukul 20.30 WIB

"Di Kota Bandung, kita belum melihat ada varian baru Omicron, diharapkan tidak ada warga yang terpapar, " ujar Politisi PKS tersebut. 

Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak bepergian keluar negeri, karena rawan terpapar Omicron. Sehingga menahan keinginan tersebut dan tetap di dalam negeri. 

"Kondisi sekarang memang rawan terpapar Omicron, ketika bepergian keluar negeri. Maka kita mengimbau masyarakat untuk menundanya, kecuali jika memang keadaan terdesak," jelasnya. 

Disinggung terkait vaksinasi, lanjutnya, pihaknya berharap Pemkot Bandung untuk terus menggenjot vaksinasi Covid-19 di Kota Bandung. Mengingat dosis pertama Covid-19 di Kota Bandung yang sudah 100 persen dan dosis kedua yang 80 persen. 

Oleh karena itu, pihaknya berharap masyarakat untuk secara sadar mengikuti anjuran pemerintah untuk divaksin. Sehingga dapat memutus rantai penyebaran Covid-19 di Kota Bandung. 

"Saat ini pandemi sedang melandai, tapi protokol kesehatan tetap dijalankan serta ikuti anjuran pemerintah untuk divaksin," terangnya. 

Baca Juga: Resmi Perpanjang Kontrak di Ansan Greeners, Asnawi Mangkualam: Kualleangi Tallanga Na Toalia

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Jabar, R Nina Susana Dewi mengungkapkan warga Jabar yang terpapar virus Corona varian Omicron baru pulang dari Timur Tengah. Mayoritas mereka adalah pekerja migran Indonesia (PMI).

"Untuk yang dari luar negeri itu saat tiba di Indonesia itu diskrining Omicron, kemudian ada satu perusahaan. Kebanyakan TKW diperiksa (sampel lab) di Depok Jawa Barat, ada 20 orang yang positif di Depok, satu orang di antaranya orang Indramayu," tuturnya. 

"Dari 20 sampel yang diperiksa di Depok, hanya sembilan orang warga Jabar. Sisanya bisa dari provinsi lain," ucapnya. 

Para PMI itu, lanjutnya, ada yang baru pulang dari Arab Saudi, Turki, Lebanon, Uni Emirat Arab. 

"Jadi berbeda-beda belum tentu satu grup," tambahnya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x