Prokes Terbaru di Inggris: Masyarakat Boleh Lepas Masker dan Jalani Kehidupan Normal

- 24 Januari 2022, 17:03 WIB
Ilustrasi. Situasi di  Kota London.
Ilustrasi. Situasi di Kota London. /Foto: REUTERS/Henry Nicholls/REUTERS/Henry Nicholls

GALAMEDIA - Inggris mengumumkan peraturan baru mengenai aturan pemakaian masker di negaranya.

Peraturan tersebut adalah bagian dari tindakan untuk mengakhiri rencana pencegahan penyebaran virus varian Omicron di Inggris.

Boris Johnson, Perdana Menteri Inggris mengungkapkan bahwa jumlah kasus Omicron di Inggris sudah menurun cukup drastis.

Itu berarti peraturan pemakaian masker di Inggris sudah dapat dilonggarkan.

Peraturan lainnya yang ikut diumumkan oleh Johnson adalah adanya perubahan aturan Bekerja di Rumah (WFH) dan paspor COVID akan dihapuskan.

Ia mengatakan bahwa mulai sekarang orang-orang di Inggris tidak perlu lagi bekerja di rumah. Dan seterusnya, sertifikasi COVID dan aturan pemakaian masker akan berakhir.

Perdana Menteri melanjutkan bahwa pemerintah berniat untuk mengakhiri aturan isolasi mandiri untuk orang-orang yang terkena virus.

Baca Juga: Hujan Deras Disertai Angin Kencang Terjadi di Bogor, Papan Reklame Ambruk dan Pohon Tumbang

Persyaratan legal mengenai hal tersebut akan dipastikan beberapa bulan ke depan, bahkan kemungkinan akan dimajukan.

Hal itu disebabkan karena kasus Covid-19 umum sedang menurun dan jumlah kasus Omicron diprediksikan akan berakhir setelah mencapai puncaknya secara nasional.

Itu berarti aturan tentang pemakaian masker untuk siswa dan yang lainnya akan segera dapat dilonggarkan, termasuk di lingkungan sekolah menengah.

Dinas Pendidikan dapat segera menghapus peraturan pemakaian masker di lingkungan sekolah, namun para guru diharapkan tetap memakai masker selama kegiatan belajar mengajar.

Staf dan tamu sekolah disarankan untuk tetap memakai masker di area sekolah.

Peraturan terbaru Inggris juga menyebutkan bahwa semua orang yang berusia 11 tahun lebih disarankan hanya memakai masker di transportasi publik atau di dalam ruangan.

Baca Juga: Telah Hadir Gereja Virtual Pertama di Dunia Metaverse, Begini Penampakannya

Kecuali restoran, gym, café dan tempat hiburan lainnya, warga Inggris disarankan hanya memakai masker di salon, taksi atau di ketika berada di toko.

Perdana Menteri mengungkapkan bahwa karena Omicron sudah menjadi endemi, pihaknya harus mengganti persyaratan hukum dengan bimbingan dan saran.

Hal ini bertujuan agar orang yang terjangkit virus dapat berhati-hati dan mempertimbangkan orang lain ketika berinteraksi.

Ia melanjutkan bahwa pemerintah akan menetapkan strategi jangka panjang untuk hidup berdampingan dengan COVID dan varian Omicron-nya.

Salah satu caranya adalah dengan mengandalkan kemajuan medis, termasuk dengan penggunaan vaksin.

Di Skotlandia, peraturan memakai masker masih berlaku, terutama di ruang publik.

Masyarakat skotlandia harus memakai masker di pub dan restoran, kecuali saat mereka sudah mendapat tempat duduk.

Baca Juga: Profil Lengkap Matthew White, Aktor Cilik Film Danur yang Meninggal Dunia di Usia 12 Tahun

Sementara itu, di Irlandia Utara, siswa SMP diwajibkan memakai penutup wajah di lingkungan sekolah dan harus tetap menjaga jarak.

Penutup wajah pun wajib dikenakan ketika berada di ruangan publik dan transportasi umum, di hotel dan tempat-tempat lainnya.

Akan tetapi masyarakat Irlandia Utara diharuskan untuk menunjukan bukti pengecualian jika tidak menggunakan masker.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x