ILUNI UI Siapkan Alumni Muda dalam Membangun Karier

- 9 Februari 2022, 17:02 WIB
Almamater Center Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) didukung Direktorat Pengembangan Karier Lulusan dan Hubungan Alumni (DPKHA) UI, serta bekerja sama dengan Komunitas MCC, melaksanakan program mentoring dan coaching Future Star Corps "Biarkan Karyamu Jadi Dutamu: Be Your Authentic Self"./dok.IST
Almamater Center Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) didukung Direktorat Pengembangan Karier Lulusan dan Hubungan Alumni (DPKHA) UI, serta bekerja sama dengan Komunitas MCC, melaksanakan program mentoring dan coaching Future Star Corps "Biarkan Karyamu Jadi Dutamu: Be Your Authentic Self"./dok.IST /

"Kecenderungan ini tampak ketika seseorang dengan mudah menyeragamkan karakter orang-orang yang berada di sebuah kelompok, tanpa menghiraukan adanya otentisitas atau keunikan pada masing-masing orang tersebut," tuturnya.

Selain itu, pihaknya juga sangat menyayangkan orang-orang yang masih bersembunyi di balik "topeng" tes kepribadian seperti MBTI atau tes kepribadian lainnya ketika terjun ke dunia kerja.

Baca Juga: Posting Foto Bareng Aris, Putri Marino: Kira-kira Kali Ini Ada Kelanjutannya Nggak Ya?

Menurutnya hal-hal seperti itu tidak tepat untuk dijadikan definisi diri. Namun, lebih tepat jika dijadikan referensi untuk pengembangan diri.

Mencapai otentisitas diri dipandangnya sebagai tantangan tersendiri bagi seseorang, terutama pada era comparative happiness saat ini. Comparative happiness merupakan kebahagiaan yang diukur dengan membandingkan keadaan orang lain dengan diri sendiri.

Rene menegaskan, hal ini bisa menghambat pengembangan diri sebab seseorang akan senantiasa melihat dirinya melalui lensa orang lain, dan membiarkan orang lain tersebut mendefinisikan dirinya. Hal ini tentu saja berlawanan dengan makna otentisitas diri.

"Tidak akan berguna untuk meyakinkan orang lain sebelum kita meyakinkan diri sendiri dulu. Dan kita tidak bisa meyakinkan diri sebelum kita jujur pada diri sendiri," ucapnya.

Lebih jauh, menjadi otentik berarti jujur kepada diri sendiri, tanpa harus mengenakan "topeng" ketika diri harus berinteraksi dengan orang lain. Pentingnya otentisitas diri ini pun berlaku bagi mereka yang sedang mencari pekerjaan dan membangun karier. Dalam pemaparannya, juga mengingatkan para peserta untuk tidak terlena dalam konsep personal branding.

"Personal branding merupakan pseudo-knowledge yang bisa menjebak para pencari kerja untuk memasang topeng di atas dirinya. Jadi diri sendiri adalah cara terbaik dalam mencari pekerjaan," tambahnya.***

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x