Salah satu profesor Studi Korea Utara di Universitas Ewha Womans, Park Won-gon, mengatakan hal serupa.
Baca Juga: Di Universitas Syiah Kuala, Hasto Kristiyanto Ingatkan Pesan Soekarno ke Perguruan Tinggi
"Kesimpulannya adalah semua gara-gara Amerika Serikat. Poin utamanya, Anda akan menderita jika tidak punya kekuatan," tutur dian.
Korea Utara dan Rusia disebut memiliki hubungan diplomatik yang hangat.
Moskow sebelumnya pernah membantu Pyongyang menentang tekanan atau kecaman soal peningkatan kekuatan militer Korut.
Tak hanya Korut, China juga turut menyalahkan gejolak yang terjadi di Ukraina imbas ulah Amerika Serikat.
Di saat yang sama, Korut kembali melakukan uji coba rudal balistik.
Korea Selatan, sekutu dekat AS, menganggap tindakan tersebut tak bisa diterima, apalagi saat dilakukan di tengah huru-hara invasi Rusia ke Ukraina.***