Agen Rahasia Rusia Membelot, Zelensky Lolos dari TIGA Upaya Pembunuhan Tim Assassin Putin dalam Seminggu

- 4 Maret 2022, 19:02 WIB
GalamediaNews
GalamediaNews /

GALAMEDIA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dilaporkan selamat dari tiga kali percobaan pembunuhan dalam seminggu terakhir.

Tentara bayaran dari Wagner Group yang didukung Kremlin dan pasukan khusus Chechnya diduga dikirim untuk membunuh presiden Ukraina sejak invasi Rusia dimulai pekan lalu.

Namun aksi tim pembunuh ini digagalkan oleh anggota subversif anti-perang Federal Security Service (suksesor KGB) yang memberitahu pejabat Ukraina, demikian laporan The Times.

Baca Juga: Polres Subang Terus Kebut Vaksinasi Covid-19

Sekretaris Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina mengonfirmasi tiga upaya pembunuhan atas Zelensky.

Dikutip dari DailyMail, Jumat 4 Februari 2022, kepada pers lokal dia mengaku menerima informasi dari agen ganda yang tidak ingin ambil bagian dalam perang berdarah ini.

Salah satu kelompok yang dilaporkan mencoba membunuh Zelensky (44) adalah Wagner Group  yang memiliki 400 anggota.

Baca Juga: Harga Telur dan Daging Ayam Terus Meroket! Ternyata Ini Penyebabnya

Mereka diklaim telah berada  di Kyiv setelah menyusup ke Ukraina dengan daftar 24 nama target.

Jika upaya ini berhasil, Presiden Rusia Vladimir Putin akan menyangkal keterlibatan apa pun karena Wagner Gruop merupakan tentara bayaran.

"Mereka masuk dengan misi yang sangat penting, sesuatu yang bakal disangkal Rusia. Mengakhiri kepala negara adalah misi besar," ujar seorang sumber kepada Times.

“Dalam hal kedaulatan Rusia, ini mungkin misi terbesar mereka sejauh ini dan akan berdampak besar pada perang.”

Baca Juga: Nyatakan Tak Akan Berhenti Serang Ukraina, Vladimir Putin: Rusia Sedang Membasmi Neo-Nazi!

Tentara bayaran yang disewa Putin, Wagner Group beroperasi di bawah korporasi oligarki Yevgeny Prigozhin, sekutu dekatnya yang dijuluki Putin’s Chef.

Mereka diterbangkan lima minggu lalu dari Afrika dan ditawari sejumlah dana besar untuk misi tersebut.

Mereka hanya tinggal menunggu lampu hijau dari Kremlin untuk melakukan eksekusi.

Masuk dalam daftar sasaran mereka adalah perdana menteri Ukraina, seluruh kabinet serta wali kota Kyiv Vitali Klitschko dan saudaranya Wladimir,  duo juara tinju yang menjadi figur ikonik di lini depan ibu kota.

Baca Juga: Heboh! Jokowi Mengajak Masyarakat Ikuti Wajib Militer, Antisipasi Perang Dunia Ketiga, Ini Fakta Sebenarnya

Namun rencana ini bocor di tingkat eselon hingga Kyiv mengumumkan jam malam yang memungkinkan tentara Ukraina menyapu penyusup dari  jalan-jalan utama.

Sebuah sumber yang mengetahui Wagner Group mengatakan kepada The Times bahwa 2.000 -  4.000 tentara bayaran telah tiba di Ukraina sejak Januari untuk misi yang berbeda.

The Wagner sendiri melacak Zelesnky melalui ponsel.

Selain The Wagner, regu pembunuh Chechnya juga berusaha membunuh Zelensky pada 1 Maret.

Baca Juga: 4 Sumber Kakayaan Suami Nikita Willy, Ternyata Pewaris Blue Bird Group

Ini diungkap Menteri Keamanan dan Pertahanan Nasional yang mengatakan mereka menghadapi dua regu pembunuh, demikikan Fox News dan FSS melaporkan.

Pasukan Chechnya merupakan bagian dari Garda Nasional Rusia yang dikenal kerap menggunakan taktik brutal.

Namun demikian rencana pembunuhan tidak membuat Zelensky gentar. Ia mengakui dirinya  target nomor satu Kremlin dan menyadari pasukan khusus Rusia memburunya.

Ketika AS menawarinya evakuasi, Zelensky dengan tegas menyatakan, “Aku butuh amunisi, bukan tumpangan.”

Baca Juga: Senior PDIP Bilang Sulit Temukan Sosok Seperti Jokowi, Demokrat: Jangan Hina Bangsa Sendiri

The Wagner telah melakukan operasi rahasia di seluruh Afrika dan Timur Tengah, termasuk Suriah, dan baru-baru ini berada di Ukraina untuk memandu tank Rusia memasuki ibu kota.

Jenderal Sir Richard Barrons, mantan komandan Komando Pasukan Gabungan, mengatakan mereka sangat efektif karena sulit untuk diidentifikasi.

“Mereka dapat muncul dari arahyang tak terduga, melakukan hal-hal yang sangat kejam dan kemudian menghilang tanpa jelas siapa yang bertanggung jawab," ujarnya.

Baca Juga: Resmi Rilis Album Kelima, Tulus Ungkap Alasan Mendalam Dibalik Lagu Manusia: Berdasarkan Cerita yang Saya Alam

Barrons menambahkan mereka tidak secara langsung terkait dengan pemerintah Rusia dan karena itu aksi mereka sangat masuk akal untuk disangkal Kremlin.

Sumber Times menyebut milisi swasta ini mendapat pengarahan tentang rencana Putin di Ukraina pada bulan Desember, jauh sebelum tentara Rusia mengetahuinya.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x