GALAMEDIA - Sejumlah publik di tanah air banyak menduga Presiden Rusia Vladimir Putin karena dinilainya lebih membela umat Islam.
Meski bukan mayoritas, 10-14 persen penduduk Rusia beragaman Islam.
Pengamat Internasional Hasmi Bakhtiar pun turut menyoroti penilaian tersebut.
"Ada yang menyanjung Putin karena dianggap lebih membela umat Islam (entah dapat bisikan dari mana)," ujar dia melalui akun Twitter @hasmibakhtiar, Minggu, 6 Maret 2022.
Menurutnya, pandangan tersebut tidak sepenuhnya benar. Hal itu didasari peristiwa yang terjadi di Suriah.
"Padahal Putin membantai sipil Suriah yang mayoritas muslim dalam misi suci yang diberkati gereja Ortodoks hehehe," ujar dia.
Baca Juga: Video Joe Biden Bicara Salah Soal Vladimir Putin Viral
Ia menyatakan ketidaktertarikan dengan narasi membela kejahatan Putin karena kebencian terhadap negara barat.
"Darah rakyat sipil Ukraina dan Suriah sama mahalnya dengan darah rakyat Irak yang dibantai Amerika cs atau darah rakyat Yaman yang dibantai Saudi cs atau darah rakyat Palestine yang dibantai Israel," ujarnya.