Kata Budi, pihaknya akan terus mengantisipiasi seluruh keadaan agar semuanya aman.
"Pokoknya beras sudah kita antisipasi sebelumnya dan itu aman," jelasnya.
Lebih lanjut, Budi menjamin kualitas beras yang akan didistribusikan dalam keadaan bagus, tidak berbau atau ada telur kutu.
Baca Juga: Kultum Ramadhan 1443 Hijriah Tentang Keutamaan Akhlak yang Mulia oleh Ustadz Hanan Attaki
“Kita jamin berasnya tidak bau dan tidak ada telur kutunya,” timpalnya.
Untuk diketahui, harga beras di Tanah Air sempat naik pada awal tahun 2022.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Margo Yuwono mengatakan terjadi perubahan harga rata-rata gabah dan beras pada Januari 2022, yang cenderung meningkat.
Baca Juga: Unik Perbedaan Waktu Puasa Ramadhan di Satu Gedung ‘Burj Khalifa’, Beda Lantai Beda Waktu Buka
Harga gabah kering petani (GKP) naik 4,96% pada Januari 2022 terhadap Desember 2021 mencapai Rp 5.010 per kilogram, dan harga beras di penggilingan naik 4,94% pada Januari 2022 terhadap Desember menjadi Rp 5.117 per kilogram. ***