Staf Khusus Presiden Bantu 1.000 Paket Rapid Test Covid-19 di Pesantren Baitul Arqom

- 3 Juli 2020, 14:52 WIB
Pelaksanaan rapid test di Pondok Pesantren Baitul Arqom Al Islami Jalan Raya Pacet Desa Maruyung Kecamatan Pacet Kabupaten Bandung, Provinsi Jabar, Jumat 3 Juli 2020.
Pelaksanaan rapid test di Pondok Pesantren Baitul Arqom Al Islami Jalan Raya Pacet Desa Maruyung Kecamatan Pacet Kabupaten Bandung, Provinsi Jabar, Jumat 3 Juli 2020. /Engkos Kosasih/

GALAMEDIA - Staf Khusus Presiden RI pada Bidang Gugus Tugas Covid-19 Pesantren melakukan upaya pencegahan penularan kasus pandemi Covid-19 di sejumlah pondok pesantren di Indonesia. Salash satunya menyasar Pondok Pesantren Baitul Arqom Al Islami Jalan Raya Pacet Desa Maruyung Kecamatan Pacet Kabupaten Bandung, Provinsi Jabar, Jumat 3 Juli 2020.

Staf Khusus Presiden pun menyiapkan 1.000 paket rapid test Covid-19, dan baru ratusan alat rapid test yang sudah digunakan para santri untuk melakukan pemeriksaan massal rapid test Covid-19 tersebut.

Selain Staf Khusus Presiden, pelaksanaan rapid test massal itu melibatkan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung dan puskesmas setempat. Dari sejak pagi hingga menjelang salat Jumat, ratusan santriwan dan santriwati antri melaksanakan pemeriksaan massal rapid test Covid-19 tersebut.

Baca Juga: Jabar Masih Zona Kuning, Gubernur Minta para Wali Kota dan Bupati Tidak Berleha-leha

Staf Khusus Presiden RI Aminuddin Ma'ruf melalui Asisten Staf Khusus Presiden RI Zulkarnain menyatakan, pelaksanaan pemeriksaan massal rapid test Covid-19 ini, dalam upaya pencegahan penularan atau penyebaran Covid-19.

"Pelaksanaan pemeriksaan rapid test Covid-19 di Pondok Pesantren Baitul Arqom ini sebagai upaya pencegahan Covid-19 di lingkungan pondok pesantren. Setelah sebelumnya, kita melaksanakan rapid test di lingkungan Pondok Pesantren di DKI Jakarta, dan saat ini dilaksanakan di Jawa Barat. Pondok Pesantren Baitul Arqom adalah yang pertama di Jabar yang melaksanakan rapid test," kata Zulkarnain didampingi Pimpinan Pondok Pesantren Baitul Arqom Ibnu Atoilah Yusup kepada wartawan di sela-sela pemeriksaan rapid test.

Zulkarnain mengatakan, pelaksanaan rapid test Covid-19 ini diinisiasi oleh Aminuddin Ma'ruf sebagai Staf Khusus Kepresidenan RI Gugus Tugas Covid-19 pada Pesantren.

Baca Juga: 80 Penghuni Lapas Subang Diberi Bekal Keahlian sebelum Bebas  

Ia mengatakan, di Indonesia, pondok pesantren itu mencapai 27.000 dengan jumlah santri mencapai puluhan juta orang, sehingga jika tidak ada upaya serius dalam pencegahan akan kurang bagus. Para santri yang ada di lingkungan pondok pesantren harus menjadi perhatian, dengan harapan lebih baik mencegah dari pada mengobati.

"Sehingga kegiatan ini diinisiasi oleh kita untuk melakukan pencegahan Covid-19 dengan cara masuk ke pondok pesantren untuk melakukan pemeriksaan rapid test kepada para santri. Dengan harapan bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan tidak masuk atau terjangkit di lingkungan pondok pesantren" katanya.

Zulkarnain mengatakan, pelaksanaan rapid test Covid-19 itu murni untuk melindungi para santri dan pondok pesantren tidak terjangkit virus corona tersebut. Untuk itu, Staf Khusus Presiden ini akan melakukan kegiatan serupa di pondok pesantren lainnya, setelah di Pesantren Baitul Arqom.

Baca Juga: Pemkot Solo Bersihkan Semak-semak di Alun-alun Sebelum Dikembalikan ke Keraton

"Untuk di Pondok Pesantren Baitul Arqom ini, kita menyiapkan 1.000 paket rapid test untuk 500 santri," katanya.

Selain melaksanakan rapid tes, katanya, pihaknya turut memberikan bantuan vitamin C, masker, hand sanitizer dan bantuan lainnya.

"Kami berharap hal ini menjadi gerakan bersama dalam melakukan pencegahan Covid-19. Bahkan kami pantau di lapangan, pemerintah provinsi dan daerah sudah banyak yang turun ke lapangan dan melakukan pemeriksaan rapid test di pesantren. Seperti di Provinsi Banten, sudah banyak para santri yang melakukan pemeriksaan rapid test," katanya. ***

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x