Pesantren Baitul Arqom yang Pertama Di Kabupaten Bandung Laksanakan Rapid Test

- 3 Juli 2020, 15:55 WIB
Kepala Bidang Yankes Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung dr. Riantini MMRS.,
Kepala Bidang Yankes Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung dr. Riantini MMRS., /Engkos Kosasih/

GALAMEDIA - Pelaksanaan pemeriksaan massal rapid test di lingkungan pondok pesantren, khususnya di Pondok Pesantren Baitul Arqom Al Islami di Jalan Raya Pacet Desa Maruyung Kecamatan Pacet Kabupaten Bandung merupakan yang pertama. Sementara di lingkungan pondok pesantren lainnya belum dilaksanakan.

"Ini pesantren yang pertama di Kabupaten Bandung, yang melaksanakan pemeriksaan massal rapid tes Covid-19 kepada para santri. Dinkes siap membantu pelaksanaan rapid test. Ratusan santri yang melaksanakan rapid test di Pesantren Baitul Arqom ini," kata Kepala Bidang Yankes Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung dr. Riantini MMRS., Jumat 3 Juli 2020.

Ia mengatakan, hasil rapid test para santriwan/santriwati ini, setelah 15 menit bisa langsung kelihatan hasilnya. Dari hasil pemeriksaan awal atau screeaning atau penapisan, para santri yang sudah melakukan pemeriksaan nonreaktif. Artinya, semua santri dalam kondisi sehat.

"Jika nantinya ada yang reaktif akan ditindaklanjuti dengan pemeriksaan SWAB dan diarahkan untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari," kata dr. Riantini.

Baca Juga: Jadi Klaster Baru, Kasus Positif di Pabrik PT Unilever Indonesia Terus Bertambah

Ia pun turut mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Bandung, khususnya para santri untuk menjalankan protokol kesehatan, di antaranya memakai masker, sering cuci tangan pakai sabun dengan kondisi air mengalir, jaga jarak minimal 1 meter, dan sering berjemur selama 30 menit dari mulai pukul 10.00 WIB sampai pukul 13.00 WIB.

"Dalam melaksanakan transaksi pun sebaiknya non tunai. Biasakan menggunakan hand sanitizer dan harus selalu membawa cairan itu ke mana saja pergi. Selain itu makan makanan yang sehat dan bergizi, serta olahraga rutin," katanya.

Ia mengatakan, pelaksanaan rapid test ini bagian dari upaya pencegahan Covid-19, sehingga para santri yang baru datang maupun santri baru dan santri yang sempat libur selama beberapa bulan, harus melaksanakan rapid test.

Baca Juga: 10 Drama Korea Terbaik Sepanjang Masa Dapat Dinikmati di #SemuaAdadiVidio

Riantini pun mengatakan sudah ada beberapa pesantren yang sudah meminta pelaksanaan rapid test.

"Idealnya dalam pelaksanaan rapid test, pesantren menyiapkan rapid testnya. Sementara pelaksananya kita dari Dinkes dan berkoordinasi dengan puskesmas setempat," katanya.

Salah seorang santriwati Kelas 10 Madrasah Tsanawiyah Baitul Arqom Syafira Nur Fatimah mengaku sehat sebelum melakukan pemeriksaan massal rapid test di lingkungan Pesantren Baitul Arqom, sehingga ia merasa nyaman dan tak ada rasa ketakutan.

"Alhamdulillah, saya sehat," katanya.

Baca Juga: Kim Jong-un Klaim Korea Utara Berhasil Tangkal Penyebaran Virus Corona

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x