Pasar Stasiun Cimindi dan Batas Kota Resmi Ditutup Tiga Hari

- 6 Juli 2020, 22:09 WIB
Pasar Stasiun Cimindi dan pasar Batas Kota Ditutup Sementara selama 3 Hari. (Laksmi Sri Sundari/GM)
Pasar Stasiun Cimindi dan pasar Batas Kota Ditutup Sementara selama 3 Hari. (Laksmi Sri Sundari/GM) /


GALAMEDIA - Pasar Stasiun Cimindi dan Pasar Batas Kota di Kecamatan Andir, Kota Bandung resmi ditutup sementara selama tiga hari, mulai Senin sampai Rabu (6-8/7/2020). Penutupan tersebut dilakukan setelah ditemukannya kasus positif pada pedagang pasar.

Penutupan tersebut dimanfaatkan aparat kewilayahan untuk melakukan sterilisasi, dengan menyemprot cairan disinfektan di seluruh sudut pasar. Terlihat pula spanduk bertuliskan penutupan sementara pasar.

"Kita lakukan tracing terhadap pedagang-pedagang pasar yang ada di wilayah Andir. Untuk Pasar Stasiun Cimindi, kami lakukan terhadap 97 orang pedagang untuk rapid test, hasilnya reaktif sebanyak 15 orang. Ke-15 orang ini dilanjutkan dengan swab test, hasilnya 4 orang terkonfirmasi positif Covid tanpa gejala (OTG). Dari 4 orang ini, 2 orang merupakan warga Kota Cimahi, dan 2 orang warga Kota Bandung," ungkap Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Andir, Uba Rinaldy disela penyemprotan disinfektan di Pasar Stasiun Cimindi.

Baca Juga: Cimahi Turun Status Kewaspadaan Covid-19, Ini Kata Ajay M Priatna

Dua orang warga Kota Cimahi yang positif Covid-19 ini, kata Uba, diserahkan ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi. Sementara satu orang menjalani isolasi mandiri di rumah, dan satu lagi diserahkan ke Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BPSDM) Cihanjuang.

Sementara itu, di Pasar Batas Kota tracing 47 orang dilakukan rapid test, ditemukan reaktif 15 orang, dan swab test dinyatakan satu orang positif terpapar Covid-19.

"Penutupan serentak, yang pasar batas kota kan banyak pembeli, pencegahannya itu ya dengan ditutup," ujarnya.

Baca Juga: Belum Ada Tanda-tanda Perbaikan Jembatan Cikatomas Tasikmalaya

Dia mengatakan, satu orang terkonfirmasi positif di Pasar Batas Kota sudah isolasi mandiri dan ditangani oleh BPSDM. Jumlah total pedagang di pasar ini sekitar 50 orang.

Dijelaskan Uba, keputusan penutupan pasar ini dilakukan berdasarkan keputusan berasama dengan pedagang. "Setelah kita lakukan rapat terbatas dan koordinasi dengan pengurus, dibuat berita acara kesepakatan, Alhamdulillah keikhlasan mereka melaksanakan penutupan selama 3 hari, dimulai dari 6 juni 2020 jam 00.00 WIB tadi malam sampai tanggal 8 juni 2020 jam 00.00 WIB," tuturnya.

Ia pun berharap, dengan ditutup sementara pasar dan sterilisasi bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Tiba di Tanah Air, TKI yang Terbebas dari Hukuman Mati Belum Bisa Pulang Kampung

"Diharapkan dengan ini, ada pemutusan rantai penyebab covid, tidak menyebar ke pihak pedagang maupun pembeli," ucapnya

Terkait penyemprotan, Uba mengatakan, jika penyemprotan dilakukan oleh PB Damkar Kota Bandung.

"Penyemprotan selaku Gugus Tugas Kota Bandung menunjuk Dinas Kebakaran dan Penanggulangan (Diskar PB). Jadi sudah ada tupoksi dan diserahkan ke Damkar Bandung," katanya.

Baca Juga: Anak-Anak Jangan Dibawa Beraktivitas Termasuk Wisata

Disebutkannya, penyemprotan ini akan dilakukan selama tiga hari berturut-turut pagi dan sore. Pihaknya juga kan dibantu dari komunitas Bandung Bangkit Bersama (BBB).

"Kalau kekurangan dibantu dari BBB, entah itu untuk cairan disinfektannya, peralatannya, dan tenaganya. Jadi dari gugus tugas kita sudah cukup," ujarnya.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x