KBM Mulai Berlangsung Senin Besok, Sekolah Nyatakan Kini Lebih Siap Gelar Belajar dari Rumah

- 12 Juli 2020, 16:19 WIB
ILUSTRASI belajar di rumah.*
ILUSTRASI belajar di rumah.* /

GALAMEDIA - Proses kegiatan belajar mengajar (KBM) SMA/SMK/SLB dimulai pada Senin (13/7/2020). Karena masa pandemi Covid-19 (virus corona), KBM dilakukan secara online atau belajar dari rumah (BDR).

Sejumlah kalangan menilai BDR pada semester ini dinilai lebih siap. Meskipun pembelajaran jarak jauh (PJJ) ini memang tidak seoptimal dengan pembelajaran tatap  muka.

“Pembelajaran online saat ini saya kira kita sudah siap. Karena kita memang dipaksa untuk seperti ini. Semester lalu, meski tidakk full, namun PJJ sudah dilaksankan. Insya Allah kalau sekarang juga melaksanaan BDR kita sudah siap,” ungkap Kepala SMAN 8 Kota Bandung, Suryana kepada Galamedia, Ahad (12/7/2020).

Baca Juga: Kebun Ganja Seluas 1 Hektare di Lembang Telah 4 Kali Panen, Poresta Cimahi Ringkus Lima Tersangka

Dikatakan, kendala-kendala yang ada pada awal masa pandemi, sekarang sudah bisa diantisipasi. Seperti soal kendala jaringan, sekolah bisa mengalokasikan anggaran dari bantuan operasional sekolah untuk siswa yang tidak mampu untuk membeli pulas/kuota.

Selain itu, dalam penggunaan aplikasi belajar virtual, guru dan siswa sudah bisa memilih yang lebih efektif dan efisien.

“Selain itu juga, kita menyiapkan metode pembelajaran yang disesuaikan dengan sistem online ini. Seperti pembelajarannya yang lebih kreatif. Hikmah dari KBM selama pandemi ini, kita semua jadi lebih kreatif dan melek teknologi. Ya kalau mau mengejar sempurna memang tidak full sempurna, tapi kita terus mencoba menuju ke sempurna,” jelas Suryana.

Baca Juga: Ahli Patologis Terkejut, Hasil Autopsi Jenazah Pasien Corona Ada Penggumpalan Darah di Setiap Organ

Hal senada diungkapkan Kepala SMAN 27 Ade Suryaman. Ia mengatakan BDR semester ini sekolah dinilai sudah siap. Setidaknya selama 3 bulan lalu, sekolah sudah melaksankaan DBR.

“Tiga bulan kemarin kita sudah pengalaman BDR. Setidaknya ini menjadi bekal saat semester ini kita melaksanakan online lagi karena masa pandemi. Dari sisi proses pun kita sudah mencoba melaksanakan dengan matang,” kata Ade.

Guru-guru juga, lanjut dia, sudah diberi pelatihan tentang pembelajran jarak jauh di masa pandemi.

“Bagaimana kita menciptakan pembelajaran yang efektif saat BDR ini. Itu sudah kita siapkan jauh-jauh hari. Mudah-mudahan, meskipun hasilnya tidak sesempurna dengan pembelajaran tatap muka, minimal bisa mendekati,” ujar Ade.

Baca Juga: Jalani Isolasi Mandiri Selama 14 Hari, Rektor dan Wakil Rektor USU Terinfekasi Virus Corona

Menurutnya, pembelajar pun didesain lebih efektif. Misalnya dalam memberikan tugas kepada peserta didik. Jangan sampai tugas tersebut membebani siswa. Oleh karena itu, tugasnya bisa komprehensif, artinya satu tugas tapi bisa untuk mengerjakan pekerjaan rumah untuk beberapa mata pelajaran.

“Misalnya siswa membuat percobaan tempe. Tapi dari percobaan itu, siswa bisa mengerjakan PR Fisika, Kimia, Geografi, Ekonomi, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Basa Sunda, hingga Pendidikan Agama Islam. Oleh sebab itu, sebelum mengerjakan tugas guru terkait sudah berkomunikasi dan berkoordinasi,” jelasnya.

Sama halnya dengan diungkapkan Kepala SMKN 9 Kota Bandung, Tatang Gunawan—Sekarang Kepala SMA PU--, pihaknya sudah melakukan upaya dan strategi untuk untuk KBM DBR semester ini.

Baca Juga: Lancarkan 263 Serangan, Kamaru Usman Menang Telak Atas Jorge Masvidal di UFC 251

“Insya Allah kita sudah siap dalam KBM BDR semester ini. Mau tidak mau ya pembelajarn memang dilaksanakan jarak jauh. Karena, mayoritas kota di Jabar masih di zona kuning dan biru. Jadi proses KBM masih dilaksanakan secara online,” katanya saat ditemui di sekolahnya belum lama ini.

Dikatakan, sekolah akan mengikuti semua arahan  dari Dinas Pendidikan Provinsi dalam BDR ini. Namun, setelah konsultasi dengan kepala cabang dinas dan pengawas SMK, untuk SMK, khususnya saat pelajaran vokasi, proses pembelajarannya akan dilaksanakan tatap muka.

“Tapi dengan protokol kesehatan yang ketat. Itu pun tidak selamanya full tatap muka hanya untuk materi praktiknya saja. Sementara untuk tero-teori, proses pembelajarnnya bisa secara online. Pokoknya protokol kesehatan akan laksanakan dengan ketat,” katanya.

Baca Juga: Dikecam Dunia Karena Fungsikan Kembali Hagia Sophia Jadi Masjid, Erdogan Keluarkan Pernyataan Tegas

Ia mengatakan pertemuan tatap muka tersebut harus mengingat ada materi praktik yang tidak bisa dilaksanakan secara online.

“Misalnya untuk program keahlian Tata Boga soal bikin kue atau masak. Kan untuk mencicipi rasanya tidak bisa dilaksanakan secara online,” ujarnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x