Ibaratkan Bak Asap Rokok, Pemerintah Ingatkan Mikro Droplet Membuat Corona Bertahan Lama di Udara

- 12 Juli 2020, 18:09 WIB
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto. /

GALAMEDIA -  Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengimbau seluruh masyarakat untuk mewaspadai penyebaran virus corona (Covid-19) di udara melalui mikro droplet.

Yurianto mengungkapkan, penyebaran virus corona lewat udara salah satunya disebabkan oleh mikro droplet yang mampu bertahan di udara akibat sirkulasi udara yang tidak memadai.

"Mikro droplet ini adalah droplet yang ukurannya lebih kecil dan bisa berada di udara untuk waktu relatif lama apalagi pada ruangan dengan ventilasi dan sirkulasi udara yang tidak maksimal," kata Yurianto dalam konferensi persnya di Kantor BNPB, Jakarta, Ahad (12/7/2020).

Baca Juga: Camat, Kapolsek, dan Danramil Karangpawitan Ikut Gotong Royong Bongkar Rumah Mak Idah

Yurianto pun mengilustrasikan mikro droplet tersebut ibarat penyebaran asap rokok dalam satu ruangan tertutup yang minim ventilasi udara.

Asap itu, kata dia, akan bertahan sangat lama dan siapapun bisa mencium bau asap rokok dalam ruangan yang tak memadai sirkulasi udaranya tersebut.

"Dan bagi siapapun yang menggunakan faceshield tanpa menggunakan masker pasti akan bisa mencium bau ini. Kurang lebih begitulah droplet Covid-19," kata Yurianto.

Sehubungan hal itu, Yurianto meminta masyarakat untuk wajib mengenakan masker saat beraktivitas. Ia menyatakan penggunaan face shield atau perisai wajah hanya bisa untuk menangkal droplet. Akan tetapi, masker wajib digunakan untuk menangkal mikro droplet yang bertahan di udara.

Baca Juga: Kekasih Editor Metro TV yang Tewas di Pinggir Jalan Tol Ngaku Ada Orang Ketiga, Ini Respons Polisi

"Oleh karena itu, tetap kami menyarankan kepada saudara-saudara sekalian gunakan masker. Lebih baik kalau bisa ditambahkan face shield," kata dia.

Selain itu, Yurianto juga menyadari bila banyak masyarakat yang tak nyaman bila terus menerus menggunakan masker dalam beraktivitas.

Ia lantas menyarankan agar masyarakat bisa memilih masker yang nyaman untuk digunakan. Salah satunya menggunakan masker yang memberikan ruang antara masker dan lubang hidung.

Baca Juga: Nabi Ini Diperintah Allah SWT untuk Memakan Bukit, Begini Kisahnya

"Sehingga kita bisa bernafas dengan baik. Kita tak menyadari bahwa menurunkan masker ke dagu itu juga sama dengan mencemari bagian dalam masker dengan penyakit yang mungkin menempel ke dagu. Sehingga kalau kita naikkan lagi ke atas, itu tidak memberikan makna yang baik untuk kita," kata Yurianto.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x