Dahsyatnya SESAR CUGENANG Penyebab Gempa Cianjur, Pemerintah akan Mempercepat Relokasi 9 Desa

- 17 Desember 2022, 10:05 WIB
Saking dahsyatnya Sesar Cugenang, pemerintah mempercepat proses relokasi 9 desa di zona bahaya.
Saking dahsyatnya Sesar Cugenang, pemerintah mempercepat proses relokasi 9 desa di zona bahaya. /BMKG

GALAMEDIANEWS – Sesar Cugenang adalah patahan aktif yang baru teridentifikasi pasca terjadinya gempa Cianjur pada 21 November 2022 lalu.

Awalnya, gempa Cianjur diduga akibat pergerakan Sesar Cimandiri, namun belakangan diketahui karena Sesar Cugenang.

Dahsyatnya Sesar Cugenang yang menyebabkan gempa Cianjur Magnitudo 5,6 membuat pemerintah mengharuskan untuk melakukan relokasi penduduk di 9 desa.

Sebab, 9 desa yang harus dikosongkan tersebut berada di zona bahaya Sesar Cugenang yang berpotensi bergerak kembali.

Baca Juga: Banyak Warga Kota Bandung Kena Sanksi Karena Tak Tahu Aturan

Berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG, patahan aktif baru ini masih rentan untuk menyebabkan gempa-gempa susulan.

Oleh karena itu, untuk meminimalisir jatuhnya korban jiwa dan kerusakan bangunan masyarakat maka 9 desa yang dilewati Sesar Cugenang sebaiknya dikosongkan.

“Karena sesar Cugenang adalah sesar aktif, maka rentan kembali mengalami pergeseran atau deformasi, getaran dan kerusakan lahan, serta bangunan. Area sepanjang patahan harus dikosongkan dari peruntukkan pemukiman, sehingga jika terjadi gempa bumi kembali di titik yang sama, tidak ada korban jiwa maupun kerugian materiil,” ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.

Berikut adalah 9 desa yang masuk dalam zona bahaya Desa Ciherang, Cibeureum, Ciputri, Mangunkerta, Nyalindung, Sarampad, Cibulakan, Bejot dan Desa Nagrak.

Menanggapi rekomendasi berdasarkan analisis BMKG tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Pemerintah Daerah Cianjur akan mempercepat relokasi 9 desa tersebut.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dalam rapat koordinasi Rabu  14 Desember 2022 di ruang Pendopo Bupati Cianjur mengatakan bahwa relokasi warga merupakan prioritas dalam waktu dekat.

Baca Juga: SEDERET Film Korea Genre Komedi, Wajib Masuk Daftar Tontonan

Ia memerintahkan kepada segenap perangkat daerah setempat untuk melakukan relokasi bagi warga terdampak secepatnya.

Dalam arahan yang diberikan, Suharyanto menegaskan lahan relokasi harus tuntas agar warga desa yang berada di zona bahaya Sesar Cugenang bisa segera dipindahkan seluruhnya.

Menurutnya, upaya relokasi warga dari desanya yang lama menuju tempat baru yang dianggap aman tentu bukanlah hal yang mudah.

Namun hal itu harus segera dilakukan dan pastikan area relokasi tidak berdekatan dengan zona Sesar Cugenang sehingga aman dari potensi gempa yang kemungkinan masih akan terus terjadi.

Proses relokasi ini segera dilakukan setelah proses evakuasi dan pembersihan lokasi bencana diselesaikan secara menyeluruh.

Suharyanto juga menitikberatkan pada pendataan rumah-rumah yang relokasi di tingkat RT, RW, Desa dan Kecamatan harus akurat sehingga tidak menimbulkan duplikasi nama.

Baca Juga: REKOMENDASI 3 Wisata Bandung di Tengah Kebun Teh nan Sejuk, Instagramable buat Liburan

“Selanjutnya progres pembersihan puing sudah berjalan dari hari ke-7, rencana pembersihan sudah berjalan melibatkan unsur TNI, PUPR dan BUMN. Transisi dari berakhirnya status darurat, dapur umum akan distop dan relawan sudah banyak pulang. Perlu disampaikan ke masyarakat untuk mandiri, kembali bekerja dan aktif beraktifitas,” kata Suharyanto.

Bupati Cianjur Herman Suherman menyatakan, relokasi terdampak gempa Cianjur akibat pergerakan Sesar Cugenang, warga berharap dipindahkan per RT dan per RW yang sama sehingga memudahkan dalam penempatan zona berkumpul dalam satu RT.

Sementara untuk pencarian korban yang masih tertimbun akan dimaksimalkan tim gabungan dengan pembersihan puing hingga pembongkaran keramik di rumah terdampak gempa.***

 

Editor: Nalarya Nugraha

Sumber: BMKG BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x