Pengembang, Aparat Kelurahan, dan Warga di Baleendah Kompak Keruk Saluran Air

- 16 Juli 2020, 15:32 WIB
Pengerukan saluran air di Kelurahan Manggahang, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung. (Engkos Kosasih/Galamedia)
Pengerukan saluran air di Kelurahan Manggahang, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung. (Engkos Kosasih/Galamedia) /

GALAMEDIA - Aparat Kelurahan Manggahang bersama pihak pengembang perumahan Bukit Indah Residen, pengurus RW dan masyarakat sekitar di Kelurahan Manggahang, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat dengan swadaya murni  melaksanakan pengerukan atau normalisasi saluran air di Kampung Cipicung RW 01 - RW 03 dan Kampung Andir RW 04, Kamis (16/7/2020).

Lurah Manggahang H. Zailani Suganda mengatakan pengerukan atau normalisasi saluran air itu ditargetkan tuntas selama dua pekan kedepan. Saat ini, pengerjaannya sudah berlangsung selama empat hari.

"Pengerukan saluran air di 4 RW di Kampung Cipicung dan Kampung Andir Kelurahan Andir itu dalam upaya penanggulangan ancaman banjir yang selama ini setiap memasuki musim hujan rawan banjir dari  luapan air selokan tersebut," kata Zailani usai meninjau lokasi pengerukan saluran air tersebut.

Baca Juga: Turut Periksa Protokol Kesehatan, Polda Jabar Gelar Razia Kendaraan Bermotor Selama Dua Pekan

Zailani mengatakan, pengerukan atau normalisasi saluran air sepanjang 700 meter dengan lebar rata-rata 2-4 meter itu, dalam upaya penataan saluran air yang melintasi permukiman padat penduduk. Setiap kali memasuki musim hujan, kawasan permukiman di Kampung Cipicung dan Kampung Andir rawan banjir dari luapan selokan tersebut.

"Apalagi di Kampung Cipicung RW 01 rawan banjir karena letak permukimannya sangat rendah. Di empat RW itu mencapai lebih dari 200 rumah yang rawan terendam banjir," kata Zailani.

Ia pun sangat mengapresiasi dengan adanya kepedulian pihak pengembang perumahan Bukit Indah Residen Teja yang sudah bersinergi dengan pemerintah Kelurahan Manggahang, RW dan masyarakat sekitar dalam upaya melakukan penataan lingkungan di lokasi rawan banjir.

Baca Juga: Tolak Dua Poin, Pemerintah dan DPR Sepakat Ubah RUU HIP Menjadi RUU BPIP

Ia mengatakan dengan adanya keterlibatan pihak pengembang perumahan itu, bisa mengerahkan alat berat bakchoe untuk mengeruk atau normalisasi saluran air tersebut.

"Pengerukan saluran air ini betul-betul dilaksanakan swadaya murni," katanya.

Setelah selesai pengerukan, Zailani mengatakan, pihak berencana untuk membangun kirmir di sejumlah titik saluran air yang rawan longsor.

"Kegiatan swadaya dan gotong royong ini dalam rangka penanggulangan banjir," ujarnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x