Wagub Jabar Minta Andikpas Lebih Banyak Dijejali Pendidikan Keagamaan

- 23 Juli 2020, 14:07 WIB
Anak didik pemasyarakatan menyerahkan kenang-kenangan kepada Dirjen PAS, sebelum acara pemberian remisi khusus dalam rangka Hari Anak Nasional, di LPKA Bandung, Jln. Pacuan Kuda, Kamis, 23 Juli 2020. (Galamedia/Lucky M Lukman)
Anak didik pemasyarakatan menyerahkan kenang-kenangan kepada Dirjen PAS, sebelum acara pemberian remisi khusus dalam rangka Hari Anak Nasional, di LPKA Bandung, Jln. Pacuan Kuda, Kamis, 23 Juli 2020. (Galamedia/Lucky M Lukman) /

GALAMEDIA - Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum menyatakan, anak merupakan tunas bangsa yang akan meneruskan perjuangan generasi sekarang.

Ia pun menitip pesan, agar pembinaan terhadap anak bisa lebih ditingkatkan di level keluarga.

"Mari kita kuatkan kembali fungai keluarga sebagai media pendidikan bagi anak-anak. Sebagaimana disebutkan dalam Alquran, jagalah dirimu dan keluargamu dari siksa api neraka," tutur Uu.

Baca Juga: Bupati: Rencana Jalan Tol Di Ciamis Bisa Tingkatkan Kemajuan Pembangunan

Ia menyatakan hal itu dalam acara pemberian remisi kepada anak didik pemasyarakatan (andikpas) yang menghuni LPKA, Lapas dan Rutan di Indonesia. Acara dalam rangka Hari Anak Nasional itu dipusatkan di LPKA Bandung, Jln. Pacuan Kuda, Kamis, 23 Juli 2020.

Uu pun meminta agar hak pendidikan terhadap andikpas jangan sampai dihilangkan. Namun ia lebih menekankan agar pendidikan duniawi diimbangi juga dengan pendidikan uhrowi, atau pendidikan yang bersifat keagamaan.

Baca Juga: Tak Mau Ketinggalan AS dan China, TNI AL Siagakan Puluhan Armada Tempur di Dekat Laut China Selatan

"Disamping mencerdaskan kehidupan bangsa, ada kata iman dan takwanya. Dan itu tidak bisa terwujud tanpa pendidikan uhrowi sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing," tuturnya.

Apalagi, ujar Uu, dalam Nawacita Presiden Jokowi juga ditekankan soal pendidikan karakter.

"Jadi harapan kami, harus ada keseimbangan antara pendidikan duniawi dan uhrowi sesuai tujuan pendidikan nasional," terangnya.

Baca Juga: Pendapatan Jeblok, Pemerintah Arab Saudi Terpaksa Berutang dan Jual Aset

Wali Kota Bandung, Oded M Danial juga menyatakan hal senada. Menurutnya, anak-anak memiliki hak perlindungan dan pendidikan. Dan pendidikan yang paling utama, kata Oded, adalah di rumah masing-masing.

"Saya yakin jika orang tua bisa menghadirkan pendidikan di rumah dengan baik dan benar, serta penuh cinta kasih, Insyaallah lapas di Indonesia tidak akan banyak," kata Oded.

 Baca Juga: Berusaha Peluk Suami, Seorang Istri Malah Dicekik Hingga Tak Bernyawa Saat Pesta Miras Berdua

Ia pun berharap anak yang saat ini masih berada di LPKA, Lapas maupun Rutan, tetap memiliki optimisme untuk tetap berjuang ke arah yang lebih baik. "Karena generasi mendatang ada di tangan mereka," tandas Oded.

Hari ini sebanyak 857 andikpas yang tersebar di 33 LPKA, Lapas dan Rutan di Indonesia mendapatkan remisi khusus dalam rangka Hari Anak Nasional.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x