Masih Jauh dari Masa Puncak Pandemi, Kasus Positif Corona Indonesia Tertinggi di Asia Tenggara

- 27 Juli 2020, 16:38 WIB
Ilustrasi virus corona. Pixabay
Ilustrasi virus corona. Pixabay /

GALAMEDIA - Hari ini, Senin (27/7/2020), kasus positif virus corona (Covid-19) di Indonesia tembus 100.000 kasus menjadi 100.303 kasus. Ada penambahan sebanyak 1.525 kasus dari hari sebelumnya.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 58.173 orang dinyatakan sembuh, dan 4.838 orang meninggal dunia.

Data tersebut diakses melalui situs kemkes.go.id hingga pukul 15.21 WIB.

Dengan angka tersebut, Indonesia menjadi negara Asia Tenggara pertama yang menembus 100.000 kasus positif corona.

Baca Juga: Bagi-bagi Pistol, Peringati Perang Korea Kim Jong-un Berfoto Bersama Para Jenderal Bak Gengster

Presiden Jokowi sebelumnya beberapa kali menyinggung soal prioritas penanganan covid-19 di delapan provinsi yang wajib menjadi perhatian. Delapan provinsi tersebut yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatra Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan Papua.

Jokowi menyebut delapan provinsi tersebut menyumbang 74 persen dari total kasus positif covid-19 di Indonesia. Jokowi meminta agar pengendalian kasus di delapan provinsi ini dilakukan dengan cara 3T, testing, tracing, dan treatment.

Jokowi juga mengatakan penyerapan anggaran penanganan virus corona masih jauh dari target.

Baca Juga: Ditemukan di Tempat Sampah 30 Tahun Lalu, Bayi Ini Kini Menjadi Pengusaha Sukses

"Mengenai penyerapan stimulus penanganan covid-19 masih belum optimal dan kecepatannya masih kurang," ujarnya saat membuka rapat terbatas di Istana Negara, Jakarta, Senin (27/7/2020).

Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono mengatakan puncak pandemi virus corona di Indonesia saat ini belum terjadi. Menurutnya, puncak pandemi masih jauh.

"Belum, masih jauh," ungkap Pandu.

Baca Juga: Bersiap Perang dengan Amerika Serikat, Iran Hancurkan USS Nimitz Tiruan di Selat Hormuz

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Presiden Jokowi berkomitmen untuk segara melindungi warga Indonesia dari virus corona baru penyebab Covid-19. Caranya lewat program Indonesia Aman dan Indonesia Sehat.

Ia mengatakan dalam program Indonesia Sehat, pemerintah akan mengakselerasi dan memperluas tes PCR untuk melacak dan mengkarantina pasien positif corona.

"Kemudian juga menargetkan delapan daerah merah dan orange menjadi kuning dan hijau," ujarnya dalam konferensi pers setelah rapat terbatas dengan Presiden, Senin (27/7/2020).

Baca Juga: Mantan Sekda Kota Bandung dan Kepala Disdik Jabar Jadi Saksi di Sidang Kasus Korupsi RTH

"Kami juga mempersiapkan masyarakat aman dalam menghadapi Pilkada untuk 270 daerah di 2020 ini dan juga mempersiapkan untuk pendistribusian obat-obatan vaksin antibodi dalam 1 tahun ke depan."

Airlangga menambahkan dalam proses ini masyarakat harus tetap awas karena Covid-19 masih ada di sekitar kita. "Kuncinya adalah penemuan, akselerasi vaksin dan obat-obatan yang ada," terang Airlangga.

Sementara program Indonesia sehat dilakukan dengan mendorong percepatan kemandirian pelayanan kesehatan, rumah sakit, alat kesehatan dan obat dalam negeri serta transformasi sistem kesehatan termasuk BPJS Kesehatan yang berkualitas.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x