Klaim Pertama di Dunia, Iran Luncurkan Rudal Balistik dari Kedalaman Bumi

- 30 Juli 2020, 20:01 WIB
Rudal Balistik Iran. (Foto: Iran Daily Online)
Rudal Balistik Iran. (Foto: Iran Daily Online) /


GALAMEDIA - Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC) menyatakan pihaknya telah meluncurkan rudal balistik dari "kedalaman Bumi" untuk pertama kalinya di dunia.

Dilansir Al jazeera, peluncuran berlangsung pada hari terakhir latihan militer di dekat perairan Teluk.

Dalam sebuah pernyataan yang dilaporkan oleh Al Jazeera, IRGC mengatakan itu adalah "pertama kalinya di dunia" bahwa latihan semacam itu telah dilakukan.

IRGC memuji "peluncuran rudal balistik yang sukses dari kedalaman Bumi dengan cara yang sepenuhnya disamarkan" sebagai "pencapaian penting yang dapat menimbulkan tantangan serius bagi organisasi intelijen musuh."

Baca Juga: Jemaah Haji Mulai Mengalir ke Padang Arafah, Terkecil di Era Modern

Ini juga merilis bom dari jet tempur Sukhoi Su-22 untuk menargetkan posisi yang telah ditentukan di Pulau Bani Farur di perairan teritorial Iran.

"Peluncuran ini dilakukan tanpa platform dan peralatan biasa," ujar Kepala Dirgantara IRGC Brigadir Jenderal Amirali Hajizadeh mengatakan di televisi pemerintah.

"Rudal yang terkubur tiba-tiba merobek tanah dan mengenai target mereka dengan presisi," katanya.

Selama latihan, IRGC meluncurkan rudal ke kapal induk AS di perairan Teluk, yang memicu kecaman Amerika Serikat (AS) ketika Washington menggambarkan tindakan itu sebagai "tidak bertanggung jawab".

Baca Juga: Komite Sanksi PBB Tak Bernyali, Libya dan Turki Dikeroyok Negara Arab dan Eropa

Peluncuran misil bawah tanah ini terjadi sehari setelah IRGC meledakkan replika kapal induk AS dengan rudal di dekat Selat Hormuz, sebuah jalur pelayaran vital untuk seperlima dari produksi minyak dunia.

Latihan militer terjadi pada saat ketegangan antara Teheran dan Washington memanas.

Militer AS mengatakan manuver itu menyebabkan Pangkalan Udara Al Udeid di Qatar dan Al Dhafra di Uni Emirat Arab—yang keduanya digunakan pasukan AS—siaga tinggi. Militer Amerika mengatakan peluncuran rudal Teheran tidak bertanggung jawab.

Ada konfrontasi berkala di Teluk dalam beberapa tahun terakhir antara IRGC dan militer AS. Militer Washington menuduh Angkatan Laut Iran mengirim kapal-kapal serangan cepat untuk mengganggu kapal perang Amerika ketika mereka melewati Selat Hormuz.

Baca Juga: Hasil Pemetaan Ekonom, Banyak Pasal di RUU Cipta Kerja Pro UMKM

Dua negara yang jadi musuh bebuyutan itu hampir dua kali berperang langsung sejak Juni 2019, ketika Iran menembak jatuh pesawat tak berawak AS di Teluk.

Permusuhan mereka semakin dalam setelah jenderal paling terkenal Iran, Qassem Soleimani, tewas dalam serangan pesawat tak berawak AS di dekat bandara Baghdad pada Januari lalu.

Teheran, yang menentang kehadiran AS dan Angkatan Laut Barat lainnya di Teluk, mengadakan latihan perang Angkatan Laut tahunan secara bertahap di jalur perairan strategis, saluran bagi sekitar 30 persen dari semua minyak mentah dan produk minyak lainnya yang diperdagangkan melalui laut.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x