Baca Juga: Layanan BSI Lumpuh Total, Diduga di Retas oleh Kelopok Peretas LockBit, 1.5 TB Data Nasabah Dicuri
Hal ini juga berdampak terhadap transaksi melalui ATM yang dibatasi bahkan hingga tidak bisa melakukan transaksi melalui ATM. Hal ini akan sangat berbahaya apabila pihak Bank tidak melakukan penanganan dengan cepat karena bisa saja data-data para nasabah disebarkan bahkan sampai dijual oleh sang hacker.
"Atas nama Bank Syariah Indonesia, kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan nasabah karena adanya kendala dalam mengakses layanan BSI pada 8 Mei 2023," kata Direktur Utama BSI Hery Gunardi dalam keterangan tertulis, Rabu, 10 Mei 2023.
Teguh menyebut data nasabah BSI yang bocor antara lain nama, nomor HP, alamat, saldo di rekening, nomor rekening, riwayat transaksi, tanggal pembukaan rekening, hingga informasi pekerjaan.
Baca Juga: Awas Server Down Saat PPDB Jabar Tahap Dua Tingkat SMA/SMK/SLB
Terkait benar atau tidaknya kabar serangan ransomware dan pencurian data, pihak BSI belum memberikan klarifikasi. Kita tunggu kabar selanjutnya yang akan diberikan oleh BSI.