BSI Diserang Ransomware, 15 Juta Lebih Data Nasabah Terancam Jika Pihak Bank Tidak Membayar Tebusan

- 15 Mei 2023, 10:03 WIB
Virus ransomware menyerang sistem keamanan BSI, 15 juta data nasabah terancam jika pihak bank tidak membayar tebusan kepada hacker./ securityintelligence.com
Virus ransomware menyerang sistem keamanan BSI, 15 juta data nasabah terancam jika pihak bank tidak membayar tebusan kepada hacker./ securityintelligence.com /

GALAMEDIANEWS - 15 juta lebih data nasabah dalam bahaya apabila pihak Bank tidak membayar tebusan kepada hacker akibat serangan ransomware lockbit yang menyerang sistem mereka. Haruskan kita pindah Bank? Simak penjelasannya berikut ini.

 


Baru-Baru ini sedang ramai diperbincangkan masalah tentang down-nya server BSI tepatnya sejak 8 Mei 2023 kemarin, usut punya usut, ternyata BSI sedang menghadapi masalah besar yakni sever mereka yang diserang oleh virus ransomware lockbit. Seberapa bahaya virus ini bagi sistem keamanan? Mari kita bahas.

 

Virus ini bisa menyerang sistem dan melumpuhkannya serta mampu mengunci data yang ada di dalam sistem tersebut, virus ini hanya bisa dibuka apabila pihak yang terkena serangan virus ini membayar tebusan kepada sang hacker yang memberikan virus tersebut.

 

Masalah yang dihadapi oleh Bank Syariah Indonesia kali ini sangat rumit, sebuah virus yang berhasil masuk kedalam sistem mereka dan mengunci data yang ada.

 

Baca Juga: Layanan BSI Lumpuh Total, Diduga di Retas oleh Kelopok Peretas LockBit, 1.5 TB Data Nasabah Dicuri

Hal ini juga berdampak terhadap transaksi melalui ATM yang dibatasi bahkan hingga tidak bisa melakukan transaksi melalui ATM. Hal ini akan sangat berbahaya apabila pihak Bank tidak melakukan penanganan dengan cepat karena bisa saja data-data para nasabah disebarkan bahkan sampai dijual oleh sang hacker.

 

"Atas nama Bank Syariah Indonesia, kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan nasabah karena adanya kendala dalam mengakses layanan BSI pada 8 Mei 2023," kata Direktur Utama BSI Hery Gunardi dalam keterangan tertulis, Rabu, 10 Mei 2023.


Teguh menyebut data nasabah BSI yang bocor antara lain nama, nomor HP, alamat, saldo di rekening, nomor rekening, riwayat transaksi, tanggal pembukaan rekening, hingga informasi pekerjaan.

 Baca Juga: Awas Server Down Saat PPDB Jabar Tahap Dua Tingkat SMA/SMK/SLB

Baca Juga: Warga Bandung Diduga jadi Korban Manipulasi Bank, Beli Rumah Miliaran Rupiah Ternyata Lahannya Masuk GSB


Terkait benar atau tidaknya kabar serangan ransomware dan pencurian data, pihak BSI belum memberikan klarifikasi. Kita tunggu kabar selanjutnya yang akan diberikan oleh BSI.


Itulah penjelasan ransomware BSI adalah apa dilengkapi dugaan penyebab gangguan BSI dan info benarkah 15 juta data nasabah dicuri.***

 

Editor: Feby Syarifah

Sumber: beritadiy.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah