Network
Baca Juga: Ribuan Korban Investasi Cipaganti Berharap Kejaksaan Segera Lelangkan Aset Andianto Cs
Soal banyaknya protes masyarakat Kabupaten Bekasi yang meminta agar Dani Ramdan tidak dipilih dan direkomendasikan menjadi Pj Bupati Bekasi, Uu menanggapi hal tersebut wajar terjadi.
Menurut mantan Bupati Tasikmalaya ini, pro dan kontra dalam roda kepemimpinan merupakan hal yang wajar dan kondisi yang terjadi nantinya harus dijadikan bahan evaluasi.
"Pro dan kontra jangan jadi kendala untuk berjalanya proses pemerintahan dan majunya pembangunan. Justru ini harus diatur agar menjadi pemicu untuk lebih baik lagi, dan juga jadi pemicu bagi masyarakat untuk bekerja lebih baik lagi untuk Bekasi," paparnya.
Sementara itu, DPRD Bekasi sudah mengusulkan tiga nama untuk menjadi pengganti Pj Bupati Bekasi. Ketiganya yaitu Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi Yana Suyatna, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bekasi Rahmat Atong dan Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat, Koswara.
Baca Juga: Kabar Duka, Aktor Senior Eeng Saptahadi Meninggal Dunia Karena Terpapar Covid-19
Baca Juga: 6 SMK Terbaik di Bandung Jawa Barat Berdasarkan Nilai Total UTBK, Pilihan Sekolah untuk PPDB 2023
DPRD Bekasi mendesak Gubernur Jabar Ridwan Kamil agar tidak memaksakan memilih kembali Dani Ramdan karena kinerjanya tidak sesuai yang diharapkan.
Bahkan, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi Soleman mengatakan, selama Pj Bupati dipegang oleh Dani Ramdan, Bekasi malah mendapatkan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) dari BPK atas Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Bekasi 2022.
