Jarang Terjadi, Arab Saudi Angkat 10 Perempuan Untuk Berperan di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi

- 17 Agustus 2020, 16:04 WIB
Ilustrasi Masjidil Haram.
Ilustrasi Masjidil Haram. /


GALAMEDIA - Kerajaan Arab Saudi telah menunjuk 10 perempuan untuk berperan di dua masjid suci di Mekah dan Madinah di berbagai departemen. Upaya perekrutan ditujukan untuk 'memberdayakan wanita Saudi dengan kualifikasi dan kemampuan tinggi'

Hal itu diungkapkan pihak berwenang Ahad 16 Agustus 2020 ketika negara-petro konservatif itu berupaya untuk mendorong emansipasi wanita.

Penunjukan perempuan dalam posisi senior di lembaga-lembaga keagamaan jarang terjadi di kerajaan Islam, yang berada di tengah-tengah dorongan liberalisasi yang dipelopori oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman.

Baca Juga: Dampak Covid-19, Kekayaan Orang Ini Meningkat Rp 327 Triliun dalam Kurun 8 Bulan

Para wanita tersebut diangkat di dua masjid suci di Mekah (Masjidil Haram) dan Madinah (Masjid Nabawi) di berbagai departemen, termasuk administrasi dan teknis, menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh presiden umum untuk urusan dua masjid suci tersebut.

Masjid Nabawi
Masjid Nabawi


Dorongan perekrutan ditujukan untuk "memberdayakan wanita Saudi dengan kualifikasi dan kemampuan tinggi", kata pernyataan itu.

Kedua masjid suci itu sebelumnya merekrut 41 wanita dalam posisi kepemimpinan pada 2018, menurut media Saudi.

Baca Juga: Waspada, Virus Corona asal Malaysia 10 Kali Lebih Ganas dari China

Pangeran Mohammed berupaya meningkatkan lapangan kerja bagi perempuan sebagai bagian dari rencana "Visi 2030", yang bertujuan untuk mendiversifikasi ekonomi kerajaan dan mengakhiri kecanduannya pada minyak.

Jumlah pekerja wanita di Arab Saudi mencapai 1,03 juta pada kuartal ketiga 2019, 35 persen dari total angkatan kerja, dibandingkan dengan 816.000 pada 2015, menurut angka resmi.

Seorang perempuan Arab Saudi tengah mengendarai mobil.
Seorang perempuan Arab Saudi tengah mengendarai mobil.


Dalam reformasi lain, wanita di kerajaan sekarang diizinkan untuk mengendarai mobil, bioskop telah dibuka kembali, dan gender diizinkan untuk berbaur di acara-acara, termasuk konser, dan di tempat umum.

Tapi reformasi juga disertai dengan tindakan keras terhadap perbedaan pendapat.

Arab Saudi telah menahan dan mengadili selusin aktivis wanita yang telah lama berkampanye untuk hak mengemudi, memicu kecaman luas.

Baca Juga: Bukan Sinovac, Pemerintah China Telah Patenkan Vaksin Corona yang Manjur dan Aman

Beberapa aktivis menuduh mereka disiksa dan dilecehkan secara seksual oleh para interogator.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x