"Saya sedang tidur," kata seorang pria yang tidak disebutkan identitasnya kepada saluran berita NDTV.
"Saya terbangun karena mendengar suara kereta tergelincir. Tiba-tiba saya melihat 10-15 orang tewas. Saya berhasil keluar dari gerbong dan kemudian saya melihat banyak mayat yang terpotong-potong," seperti dikutip dari media reuters Sabtu, 3 Juni 2023
Rekaman video yang direkam pada hari Jumat terkait tabrakan kereta api yang terjadi menunjukkan tim penyelamat memanjat ke atas salah satu kereta yang anjlok untuk menemukan korban selamat saat para penumpang memohon pertolongan dan meratap di dekat reruntuhan kereta.
Baca Juga: 5 Tempat Wisata Ciwidey Bandung yang Punya View Bagus buat Liburan, Nomor 3 Menguji Adrenalin
Baca Juga: Siapa Jenderal yang Pantas jadi Pj Gubernur Jabar Gantikan Ridwan Kamil? Ini Bocorannya
Meskipun Jena dan beberapa laporan media menyebutkan bahwa sebuah kereta barang terlibat dalam insiden tersebut, pihak berwenang perkeretaapian belum mengomentari kemungkinan hal tersebut.
Operasi pencarian dan penyelamatan besar-besaran telah dilakukan, melibatkan ratusan petugas pemadam kebakaran dan polisi serta anjing pelacak. Sebuah tim dari Pasukan Tanggap Bencana Nasional juga berada di lokasi kejadian.
Pada hari Jumat, 2 Juni 2023 ratusan anak muda mengantre di luar rumah sakit pemerintah Soro di Odisha untuk mendonorkan darah.
Negara bagian Odisha India ini juga telah mendeklarasikan hari Sabtu 3 Juni 2023 sebagai hari berkabung nasional sebagai tanda penghormatan bagi para korban.
Sebelumnya, kecelakaan kereta api paling mematikan di India pernah terjadi pada tahun 1981. Di negara bagian Bihar, sebuah kereta api jatuh dari jembatan ke sungai, menewaskan sekitar 800 orang.***