Saat ini, terang Beni, kawasan wisata buah naga itu baru memiliki lahan seluas 4 hektare. Namun daerahnya masih butuh perhatian dari pemerintah untuk pembangunan infrastrukturnya.
"Untuk buah naga yang di Bayongbong itu baru luasannya baru sekitar 4 hektare. Kita sedang dorong untuk pembangunan infrastruktur supaya masuk ke sana," katanya.
Baca Juga: Objek Wisata Gunung Puntang Ditutup, Disbudpar: Bukan karena Ada Kasus Covid-19
Sementara untuk wisata kopi yang akan ditawarkan kepada pengunjung, lanjut Beni, yaitu wisatawan bisa memetik kopi langsung di kebunnya, kemudian petani mengenalkan cara pengolahan berbagai jenis kopi hingga siap dinikmati.
"Jadi selain bisa menikmati kopi, pengunjung juga bisa belajar prosesnya bagaimana. Jadi ada edukasinya," ucapnya.***