Baca Juga: Pangkas Skuad Persib, Luis Milla Beri Sinyal Depak Pemain Senior
Moedrick dan tokoh lainnya, ujar Farid, diduga telah dengan seksama melakukan ujaran kebencian dalam narasi yang dibawanya pada sebuah acara.
"Kami lampirkan pula video berisikan pembuatan dan penyebaran ujaran kebencian serta ajakan untuk melakukan people power (makar) sebagai bukti," ujarnya.
"Sebagai bahan argumentasi awal, kami melampirkan pernyataan sikap berkenaan dengan delik yang kami adukan," tandasnya.
Lebih lanjut, Farid menuturkan, sejumlah tokoh nasional yang dikenal menjadi oposan pemerintah itu bergantian guna mendesak terjadi people power.
"Terutamanya Ahmad Khozinudin, Muhammad Taufiq, Deddy S. Budiman serta Rizal Fadhilah dengan begitu menggebu-gebu menyampaikan agar dilakukan people power," jelas Farid.
Di sisi lain, kebijaksanaan memang muncul dari Amien Rais dengan lebih tenang seraya membaca materi dari secarik ayat suci Alquran, namun substansi yang disampaikan tidaklah jauh beda dengan orang-orang yang berkumpul dalam diskusi yang dihelat dalam rangka 26 tahun Mega Bintang tersebut.
Baca Juga: Begini Cara Beli Tiket Konser Coldplay di Singapura, Ikuti Syaratnya!
"Lebih mengerikannya, Moedrick secara tegas menyatakan bahwa persoalan bangsa dan negara yang terbaik adalah melakukan people power atau revolusi total," kata dia.
Resah
Atas hal itulah, tegas Farid, Aliansi Mahasiswa Pro Demokrasi Pancasila, merasa resah atas upaya-upaya mengkerdilkan demokrasi dan pemerintahan yang sah.