100 Personel Diterjunkan untuk Mengurai Kemacetan di Jalur Wisata Lembang

- 22 Agustus 2020, 12:08 WIB
Situasi jalur Lembang (Twitter @dishub_jabar)
Situasi jalur Lembang (Twitter @dishub_jabar) /

GALAMEDIA - Sebanyak 100 personel diturunkan Polres Cimahi ke kawasan jalur wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat untuk mengurai kemacetan di sana. Pasalnya, kawasan Lembang diprediksi menjafi puncak arus lalu lintas wisata pada akhir pekan ini, Sabtu, 22 Agustus 2020.

Bahkan Kepala Satlantas Polres Cimahi Ajun Komisaris Susanti Samaniah mengatakan peningkatan volume kendaraan pada hari ini, Sabtu, diperkirakan mencapai 80 persen. Hal itu didasari dengan adanya peningkatan arus kendaraan hingga Jumat 21 Agustus 2020 malam lalu.

Baca Juga: Gagal Raih Titel Liga Europa, Antonio Conte Tak Yakin Bisa Melatih Inter Kembali

Dikatakannya, kendaraan yang menuju Lembang kebanyakan dari arah Bandung dengam plat nomor B yang lebih dominan.

Santi menyebutkan pada hari Kamis 20 Agustus 2020, volume kendaraan menuju Lembang meningkat hingga 40%. "Sedangkan pada hari Jumat, 21 Agustus 2020, volume kendaraan meningkat menjadi 60 persen. Kita prediksi puncak arus lalu lintas akan terjadi hari Sabtu ini dengan perkiraan bisa meningkat sampai 80 persen," kata Santi, Sabtu.

Guna menghadapi puncak arus kendaraan tersebut, Santi menyatakan pihaknya sudah menyiapkan sekitar 100 personel untuk mengurai kemacetan di kawasan Lembang. Selain itu, beberapa metode pengaturan lalu lintas akan diterapkan untuk mengatasi kemacetan.

Baca Juga: Inovasi Bidang Kesehatan Banyak Dikembangkan Perguruan Tinggi Membuat Kemendikbud Bangga

"Kami sudah menempatkan anggota Satlantas di titik-titik rawan macet dan tempat wisata. Untuk traffic cone dan juga barrier juga kanalisasi sudah dipasang di gerbang masuk objek wisata untuk penyeberang jalan," ujarnya.

Santi menyebutkan, petugas juga sesekali akan melakukan buka tutup jalur jika didapati kendaraan mengular sampai RSUD Lembang. Kendaraan akan ditarik ke arah utara satu jalur agar kepadatan bisa terurai.

Baca Juga: Bantai Pilot F-16 Terbaik AS pada Pertempuran Udara, Pentagon Bakal Terapkan AI pada Jet Tempur


Jalur Alternatif
Sementara itu, untuk menghindari kepadatan arus lalu lintas di kawasan Jalan Raya Lembang, terdapat dua jalur alternatif dari arah Bandung. Pertama, yakni melalui Dago Giri dan kedua melalui jalur Punclut. Untuk kedua jalur tersebut hanya dibolehkan untuk kendaraan kecil, sementara kendaraan besar tetap diharuskan melalui jalur utama.


"Untuk kendaraan besar tidak bisa melintas di sana, hanya diperbolehkan kendaraan kecil saja. Kami juga mewaspadai adanya penumpukan kendaraan di dua jalur alternatif itu pada puncak arus lalin," tutur Santi.

Baca Juga: BMKG Prakirakan Hujan Lebat dan Badai Akan Landa Sejumlah Wilayah di Indonesia pada Sabtu Ini

Kaur Bin Ops (KBO) Satlantas Polres Cimahi Inspektur Saty Duddy Iskandar menuturkan, dua jalur alternatif menuju Lembang tersebut memiliki medan yang terjal dengan luas jalan yang lebih sempit. Bagi wisatawan yang belum terbiasa di tanjakan terjal sebaiknya menghindari jalur Punclut.

"Kami tidak menyarankan wisatawan yang mau ke Lembang lewat jalur Punclut apalagi yang pakai bus karena aksesnya sempit dan jalurnya berkelok serta menanjak. Biasanya, kendaraan sering tidak kuat dan terjadi kecelakaan," ucapnya.

Untuk itu, jika pun ingin mengambil jalur alternatif Duddy menyarankan menggunakan jalur alternatif Dago Giri.

Baca Juga: 22 Agustus: Sengaja Mandul, Bekamenga Buang 8 Peluang Emas Plus 1 Penalti

"Lebih baik memilih jalur Terminal Dago belok kiri lalu masuk ke Jalan Dago Giri lalu nanti keluar di Jalan Maribaya. Sama-sama sempit, tapi tidak seberbahaya jalur Punclut," jelasnya.

 

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x