Disebut Mirip Kuburan, Ubah Desain Taman Ikonik Gedung Putih First Lady Melania Trump Banjir Kecaman

- 23 Agustus 2020, 14:53 WIB
PATUNG kayu Melania Trump di kota Rozno, dekat kampung halaman Melania di Sevnica, Slovenia, diresmikan Jumat 5 Juli 2019.*/REUTERS
PATUNG kayu Melania Trump di kota Rozno, dekat kampung halaman Melania di Sevnica, Slovenia, diresmikan Jumat 5 Juli 2019.*/REUTERS /

GALAMEDIANEWS - Tagar #RoseGardenMassacre atau ‘pembantaian’ Rose Garden menghiasi trending topic Twitter netizen Negeri Paman Sam semalam. Menggunakan tagar tadi mereka   mengecam desain taman mawar ikonik di Gedung Putih yang baru saja direnovasi First Lady Melania Trump.

Dikutip Galamedianews dari DailyMail, Minggu (23 Agustus 2020) Melania memosting tampilan terbaru taman di mana dirinya akan berorasi pada Konvensi Nasional Partai Republik pekan ini. Namun hasilnya perempuan berdarah Slovenia itu banjir kecaman.

Baca Juga: AMPI Sebut Musda X Golkar Garut Cacat Hukum, Begini Respons Ketua SC

Didesain pakar floral Bunny Mellon atas permintaan Presiden John F. Kennedy pada tahun 1962 dan diskusi dengan First Lady Jackie Kennedy, penampilan terbaru Rose Garden hasil rancangan Melania disebut lebih mirip kuburan dan parkiran rumah sakit.

Tak hanya merenovasi, Melania mendesain ulang taman hingga cukup kontras dari sebelumnya. Tak ada lagi warna-warni mawar dan tulip serta sejumlah pohon cherry dan pohon apel yang ditanam guna memecah cahaya matahari Washington yang terik di musim panas.

Baca Juga: Jurnalis Tasikmalaya Salurkan Paket Sembako Di Tiga Kecamatan Di Kabupaten Tasikmalaya

Sebaliknya, Melania mencabuti semua pohon dan bunga untuk menggantinya dengan nuansa yang didominasi hijau tanpa rindang pepohonan ataupun bunga beraneka spesies dan warna. Kemarahan juga dipicu hilangnya nilai historis dari bunga-bunga yang mewakili para first lady pendahulu.

Tagar #MarieAntoinette juga ikut menjadi tren karena tak sedikit netizen yang membandingkan Melania dengan penguasa Prancis yang hidup mewah saat rakyat kesulitan. Timing renovasi Rose Garden dianggap tidak tepat dan dituding pemborosan saat jutaan orang Amerika kehilangan pekerjaan akibat pandemi corona.

Baca Juga: Lewat Akun Twitter, Nokia India Isyaratkan Akan Luncurkan Dua Ponsel Terbarunya


Perubahan drastis taman dari kaya warna menjadi ‘monokrom’ disebut netizen menggambarkan pemerintahan Trump yang tak menghargai keberagaman. Pertanyaan juga muncul terkait motif politik di balik renovasi yang dianggap menghapus warisan para pendahulu Trump di Gedung Putih.

Renovasi taman yang berlangsung enam pekan kabarnya didanai secara pribadi dan Melania serta Trump berencana menjadikannya venue resepsi pribadi untuk para megadonor Republik yang namanya tidak dipublikasikan. Sementara itu, pihak Gedung Putih menyebut pohon yang dicabut akan kembali ditanam di area lain.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x