Network
GALAMEDIANEWS - Atas temuan kasus pungutan liar (pungli) di lingkungan sekolah di Rembang 10 Juli 2023 lalu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, tak main-main akan menindak tegas oknum-oknum yang terlibat. Pada kasus itu, seorang kepala sekolah dibebastugaskan karena kedapatan menarik pungli dengan dalih infak.
Ganjar pun terus mengingatkan pada pihak sekolah, agar menjunjung tinggi integritas. Dirinya tak ingin lagi ada laporan atas tindak pungutan liar di sekolah dalam bentuk apapun.
Pesan tersebut kembali ditegaskan, saat Ganjar menyerahkan Keputusan Pengangkatan Kepala Sekolah dan Pengarahan kepada Kepala SMAN, SMKN dan SLBN, di Semarang, Selasa 18 Juli 2023.
Dihadiri sekitar 700 orang kepala sekolah se-Jawa Tengah, Ganjar mengungkapkan bahwa kepala sekolah dan guru punya pekerjaan rumah yang berat, khususnya dalam mendidik serta meningkatkan sumber daya manusia dalam menghadapi bonus demografi.
Baca Juga: Fenomena Bank Emok Resahkan Warga Garut, Tak Pinjam Namun Tiba-tiba Ditagih Utang
“Saya titipkan pada Bapak Ibu guru, yuk kita genjot anak-anak agar sekolahnya senang, prestasinya bagus, mereka bisa adaptif dengan perkembangan zaman dan tidak ada pungli,” ujar Ganjar berpesan.
Gubernur Jateng dua periode itu kembali menyinggung masalah pungutan yang baru saja terjadi di Rembang. Ganjar menegaskan ingin mewujudkan pemerataan akses pendidikan di wilayah Jateng, serta mengupayakan terselenggaranya sekolah gratis. Oleh karenanya, Ganjar pun mengingatkan bagi pihak sekolah untuk tidak lagi melakukan pungutan dana dari siswa dalam bentuk apapun. Terutama untuk SMA Negeri sederajat, yang kewenangannya berada di bawah pemerintah provinsi.
Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Meletus, Nelayan diimbau untuk Tidak Mendekat
