Revitalisasi Pasar Banjaran Berhasil Diselesaikan dengan Damai, Inilah PROFIL Bupati Bandung Dadang Supriatna

- 23 Juli 2023, 10:25 WIB
Inilah profil Bupati Bandung Dadang Supriatna yang berhasil menyelesaikan polemik revitalisasi Pasar Banjaran dengan damai./ Instimewa
Inilah profil Bupati Bandung Dadang Supriatna yang berhasil menyelesaikan polemik revitalisasi Pasar Banjaran dengan damai./ Instimewa /

GALAMEDIANEWS – Pro Kontra Revitalisasi Pasar Banjaran akhirnya bisa diselesaikan dengan damai dan kekeluargaan. Di balik keberhasilan itu, inilah profil Bupati Bandung Dadang Supriatna yang memilih jalan untuk merangkul warganya yang keberatan dengan pembenahan pasar, melalui musyawarah untuk menghasilkan win win solution yang baik untuk semua pihak.

 

Revitalisasi Pasar Banjaran menjadi salah satu topik yang banyak dibicarakan warga Kabupaten Bandung, karena dalam perjalanannya mendapat tentangan dari sebagian pedagang hingga masuk ke ranah hukum.

Ya, pedagang yang minta agar revitalisasi Pasar Banjaran ditunda, melakukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) dan meminta agar SK Bupati Bandung terkait pembenahan pasar tersebut menggunakan pihak ketiga dibatalkan.

Namun amar putusan PTUN Bandung yang dikeluarkan pada 13 Juli 2023 ternyata menolak gugatan tersebut, sehingga revitalisasi Pasar Banjaran bisa dilanjutkan. Pedagang tak menghentikan perjuangan begitu saja, mereka melawan aparat yang hendak melakukan pembongkaran kios lama pada 15 Juli 2023.

Baca Juga: Bupati Bandung Dadang Supriatna Tegaskan Revitalisasi Pasar Banjaran Bukan Swastanisasi, tapi Kolaborasi

 

Melihat situasi yang semakin panas dan tidak kondusif, Bupati Bandung Dadang Supriatna atau yang akrab disapa Kang DS mengambil langkah untuk turun langsung ke Pasar Banjaran dan berdialog secara terbuka dengan pedagang pada Rabu 19 Juli 2023.

Di hari yang sama, surat perjanjian damai pun ditandatangani oleh Kang DS bersama Ketua Kelompok Warga Pedagang Pasar (Kerwappa) Banjaran Eman Suherman disaksikan beberapa perwakilan pedagang dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Bandung terkait.

Pro kontra revitalisasi Pasar Banjaran akhirnya bisa diselesaikan Bupati Bandung Dadang Supriatna dengan cara damai./ Diskominfo
Pro kontra revitalisasi Pasar Banjaran akhirnya bisa diselesaikan Bupati Bandung Dadang Supriatna dengan cara damai./ Diskominfo

Dari pertemuan tersebut, dilanjutkan dengan upaya sosialisasi secara langsung kepada pedagang oleh Kang DS mengenai revitalisasi Pasar Banjaran di Aula Kantor Kecamatan Pasar Banjaran, Sabtu 22 Juli 2023.

Dalam pertemuan itu, Kang DS menegaskan bahwa upaya pembenahan pasar oleh Pemkab Bandung bukanlah langkah swastanisasi melainkan kolaborasi yang melibatkan Pemerintah Daerah, pedagang dan juga pengusaha. Pembangunan pun akan dimulai pada 1 Agustus 2023, dan bagi 1.062 pedagang eksisting mendapat diskon 16 persen dari harga jual kios baru yang telah ditentukan.

Profil Bupati Bandung Dadang Supriatna

 Baca Juga: Bupati Bandung Berdialog Langsung dengan Pedagang Pasar Banjaran, Dapat Apresiasi Positif dari Netizen

Melalui upaya dialog dan musyawarah tersebut, maka polemik revitalisasi Pasar Banjaran pun bisa diselesaikan dengan damai.

Berikut ini GalamediaNews akan menampilkan profil Bupati Bandung Dadang Supriatna yang dirangkum dari laman resmi Pemkab Bandung, sosok yang berhasil menyelesaikan pro kontra dengan win win solution.

H.M. Dadang Supriatna lahir di Bandung pada 7 Agustus 1971. Istrinya bernama Hj. Emma Dety Permanawati, dari pernikahannya itu mereka dikaruniai 2 putra dan seorang putri.

Dan inilah perjalanan pendidikan Kang DS:

- MI Sapan tahun 1985

- SMP Negeri 2 Buah Batu 1988

- STM Igasar Pindad Bandung 1991

- Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Langlangbuana 2003

- Magister Ilmu Pemerintahan Universitas Langlangbuana 2010

- Program Doktor Ilmu Ekonomi Konsentrasi Keuangan, Pemasaran dan MSDM Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trisakti, Jakarta.

Dan untuk program doktornya ia selesaikan selagi menjabat sebagai Bupati, sehingga harus pintar-pintar membagi waktu antara tanggung jawab sebagai pemimpin dan juga tanggung jawab sebagai seorang mahasiswa.

 Baca Juga: Damai dan Berkah! Pemerintah Kabupaten Bandung dan Pedagang Sepakat untuk Revitalisasi Pasar Banjaran

Kepada GalamediaNews, Kang DS mengatakan bahwa dalam menjalani hidupnya ada 3 prinsip yang harus dipegang dan dijalani agar semua mimpinya bisa terwujud.

“Yaitu keberanian, disiplin, dan juga tanggung jawab. Tanpa 3 hal itu, maka semua akan menjadi berat dan sulit untuk diwujudkan,” ujarnya yang ditemui beberapa waktu lalu di Gedung Budaya Sabilulungan, Soreang.

Tanggung jawab tersebut, lanjutnya, bukan hanya kepada manusia tapi yang lebih berat lagi yakni tanggung jawab kepada Allah SWT.

“Semua perbuatan kita pasti akan dimintai pertanggungjawabannya di hadapan Allah SWT. Termasuk amanah jabatan ini, pasti akan diminta oleh Allah SWT pertanggungjawaban. Jadi saya harus menjalaninya dengan betul-betul,” ujar Kang DS lagi.

Perjalanan yang panjang baginya untuk bisa menjadi orang Nomor 1 di Kabupaten Bandung. Ia memulai karirnya sebagai supplier bahan bangunan yang ditekuni sejak 1989 hingga sekarang. Hal itu dilakoninya karena ingin mandiri dan bisa membantu orang tuanya.

Untuk karir politiknya sendiri ia mulai dengan menjabat sebagai Kepala Desa Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang selama 2 periode yakni 1998 hingga 2006 dan 2006 hingga 2012.

Pada tahun 2009-2014, Kang DS menjadi anggota DPRD Kabupaten Bandung dan menjabat sebagai Fraksi Partai Golkar dan Badan Anggaran, kemudian diangkat menjadi Ketua Fraksi Partai Golkar.

Ia dilantik menjadi Bupati Bandung bersama dengan wakilnya Sahrul Gunawan pada 26 April 2021 oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Saat ini, Kang DS juga mengemban amanah sebagai Wakil Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia atau Apkasi masa bhakti 2021 hingga 2026.

Target yang ingin dicapainya sebagai Bupati Bandung yakni ingin memperbaiki birokrasi pemerintahan yang mudah diakses oleh masyarakat, memperbaiki sistem pendidikan dan kesehatan di Kabupaten Bandung, melakukan konsolidasi organisasi kemasyarakatan, serta membangun konsep religius melalui program-program berbasis keagamaan.

Selain menyelesaikan polemik revitalisasi Pasar Banjaran dengan damai, Bupati Bandung Dadang Supriatna juga berhasil menyelenggarakan event-event bertaraf nasional seperti Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) VII dan City Sanitation Summit (CSS) XXI.

 

Saat ini Kang DS juga sedang mempersiapkan Kabupaten Bandung khususnya Stadion Si Jalak Harupat sebagai venue Piala Dunia U 17 2023 yang akan digelar 10 November hingga 2 Desember mendatang.***

Editor: Feby Syarifah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah