Luhut Panjaitan Jadi Ketua Umum Partai Golkar Gantikan Airlangga, Begini Tanggapannya

- 24 Juli 2023, 20:01 WIB
Luhut Binsar Panjaitan
Luhut Binsar Panjaitan /Humas Setkab/Rahmat/

GALAMEDIANEWS - Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar Luhut Binsar Panjaitan, dikabarkan akan menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto melalui musyawarah luar biasa (munaslub).

Menanggapi beredarnya kabar tersebut, soal dirinya yang akan gantikan Airlangga menjadi Ketua Umum Golkar, Luhut meminta untuk lihat nanti saja.

"Kita lihat aja-lah, saya itu nggak terlalu ngurusin itu kok," kata Luhut sebagaimana dikutip Galamedianews dari Antara, pada 24 Juli 2023.

Baca Juga: Resep Sup Ayam Makaroni ala Devina Hermawan Makanan Berkuah Penghangat Badan

Luhut yang hadir dalam acara Penandatanganan Implementing Arrangement (IA) UK PACT Carbon Pricing, enggan memberikan tanggapan yang lebih lanjut mengenai kabar dirinya menjadi Ketua Umum Golkar, Ia mengatakan untuk lihat saja nanti.

Kabar digantinya Airlangga Hartoto sebagai Ketua Umum Golkar berasal dari anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam, pada 12 Juli 2023.

Ridwan menyebutkan terdapat tiga organisasi sayap partai Golkar meminta Airlangga Hartarto untuk mundur dari posisinya sebagai Ketua Umum Golkar.

Tiga organisasi masyarakat (ormas) tersebut tersebut diantaranya yaitu Kosgoro 1957, Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), dan Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI).

Ia juga menyebutkan setidaknya terdapat dua calon yang dianggap bisa menjadi Ketua Umum partai Golkar, yaitu Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo (bamsoet) dan Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar Luhut Binsar Panjaitan.

"Pak Airlangga tidak apa-apa di kementerian. Memimpin sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, tetapi Partai Golkar diserahkan kepada yang lebih mampu untuk menjaga dan mempertahankan paling tidak meningkatkan suara dari 14 persen naik," kata Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (Depinas) SOKSI Lawrence T.P. Siburian

Selain itu, menurut politisi senior partai Golkar Yorrys Raweyai mengatakan Airlangga mengalami kesulitan untuk dicalonkan sebagai capres ataupun cawapres 2024 karena bisa menjadi bom waktu bagi partai.

 Baca Juga: 3 SMK Negeri Terbaik di Kebumen Jawa Tengah Berdasarkan Nilai UTBK Seperti yang Dilansir LTMPT

"Karena itu, boleh jadi, dalam beberapa waktu kedepan, kegagalan Airlangga dalam mewujudkan rekomendasi Dewan Pakar Partai Golkar tersebut akan menjadi 'bom waktu' yang meledak setiap saat," Yorrys.

Sulitnya mengkampanyekan Airlangga sebagai capres-cawapres 2024 ini menjadi hambatan terhadap peningkatan elektabilitas partai, sehingga konsolidasi internal partai yang mengikuti konstenstasi terhambat.

Maka dari itu, publik menunggu adanya gerakan-gerakan penyelamatan partai melalui fenomena yang sebelumnya pernah terjadi.***

Editor: Ryan Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah