"Tidak akan ada Dedi Mulyadi seperti saat ini kalau tidak ada ibu yang hebat," jelasnya.
Salah satu kehebatan sang ibu, kata Dedi, adalah bisa memenej keuangan dengan prinsip saeutik mahi loba nyesa atau dalam Bahasa Indonesia berarti uang sedikit cukup, uang banyak ada sisa.
“Sembilan anak lahir dari ibu yang buta huruf tidak bisa menulis, tapi semua anaknya jadi sarjana. Padahal saat itu hanya punya sawah 1/4 hektare dan tidak ada sejengkal tanah pun yang terjual,” ujarnya.
Anak jadi Raja
Dedi mengatakan, sosok sang ibu memilih hidup sederhana dan hanya memikirkan anak-anaknya. “Tidak apa-apa Mi (sebutan ibu KDM) seperti gembel asal anak jadi raja,” ucap KDM menirukan ucapan mendiang ibunya.
Untuk itu ke depan negara harus hadir mengintervensi dan mengatur kehidupan rakyatnya terutama mereka yang berstatus anak yatim, fakir miskin hingga jompo. Sebab negara diberi mandat untuk mengurus warganya yang susah.