"Kita koordinasi dengan masyarakat peduli anjal, namanya GERCIN (Gerakan Rakyat Cinta Indonesia). Sama Dinas Pendidikan juga. Kalau kesehatan kita bawa ke puskesmas. Dibawa sama pendamping ke puskesmas jika ada yang sakit. Walaupun kegiatan 2 bulan sekali, pemantauan tetap terus dilakukan," terang Lilis.
Selain itu, para anjal ini juga mendapat edukasi di masa new normal ini tentang bagaimana mereka harus tetap memakai masker, cuci tangan pakai sabun, dan jaga jarak.
Baca Juga: Mulai Besok, DJP Sediakan Aplikasi Antrean Online
"Untuk antisipasi paparan virus korona terhadap ana jalanan, kita juga pernah melakukan rapid test bekerjasama dengan Dinas Kesehatan," tuturnya.
Diakui Lilis, jika kesadaran anjal dalam menerapkan protokol kesehatan masih rendah. Untuk itu pihaknya selalu mengingatkan.
"Ya harus terus diingatkan. Jangannkan anjal masyarakat yang ngerti aja harus terus diingatkan. Tapi mereka sudah belajar pakan masker, dan yang lebih penting lagi adalah berdoa. Tapi Allah maha segalanya, waktu di rapid juga pada reaktif. Kita hanya berusaha mengingatkan, semoga mereka selalu dilindungi," pungkasnya.***