Network
GALAMEDIANEWS - Pada hari Jumat, harga Bitcoin melonjak dan mencapai level tertinggi dalam dua bulan terakhir, melewati angka 30.000 Dollar AS. Kenaikan ini terjadi di tengah pekan yang penuh gejolak dalam dunia kriptokurensi.
Bitcoin, mata uang kripto terbesar berdasarkan sirkulasi, mencapai puncaknya pada 30.022 Dollar AS, mencatat level tertinggi sejak 23 Juli. Pada saat berita ini ditulis, harga Bitcoin naik sebanyak 4% dalam sehari.
Kenaikan harga ini terjadi tanpa adanya pemicu berita yang langsung terlihat. Joseph Edwards, kepala riset di perusahaan kripto London, Enigma Securities, mengatakan bahwa Bitcoin memang dikenal dengan volatilitasnya dan opaknya pasar kripto.
Baca Juga: 8 SMA di Depok Jawa Barat yang Masuk Top 1000 Sekolah Terbaik di Seluruh Indonesia
Pasar keuangan secara umum juga mengalami ketegangan belakangan ini. Sentimen investor terguncang oleh perang di Timur Tengah, kenaikan yield obligasi AS 10-tahun menuju 5%, dan kekhawatiran tentang kemungkinan suku bunga yang akan tetap tinggi dalam jangka waktu yang lama.
Pasar Bitcoin sendiri juga mengalami ketidakpastian selama pekan ini, seiring para investor menantikan kabar mengenai nasib aplikasi-aplikasi yang diajukan kepada Securities and Exchange Commission (SEC) AS untuk mendirikan dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) Bitcoin oleh perusahaan-perusahaan finansial besar, termasuk BlackRock.
Persetujuan dari aplikasi-aplikasi semacam itu, menurut para investor kripto, dapat membuka gelombang baru modal untuk aset kripto.
Harga Bitcoin naik tajam pada hari Senin sebelum mengalami penurunan hampir seutuhnya setelah BlackRock, perusahaan manajemen aset, membantah laporan media kripto yang menyebutkan bahwa aplikasi ETFnya yang terkenal telah disetujui.
Baca Juga: Dihadiri Jokowi, Rapimnas Golkar Bakal Munculkan Nama Cawapres Pendamping Prabowo Subianto
Mengamati pergerakan Bitcoin yang penuh gejolak ini, tetap penting bagi para pelaku pasar kripto untuk tetap memantau perkembangan terkait regulasi, faktor ekonomi, dan peristiwa geopolitik, karena faktor-faktor ini bisa berdampak signifikan pada harga kriptokurensi.***
