Unit Emirat Arab Bersekutu dengan Israel untuk Menyerang Iran, Teheran Ketar-Ketir

- 10 September 2020, 22:38 WIB
Peta Timur Tengah.
Peta Timur Tengah. /


GALAMEDIA - Unit Emirat Arab (UEA) mengizinkan Israel masuk ke wilayahnya untuk menyerang Iran. Hal tersebut membuat Teheran murka.

Iran menyatakan hal itu sebagai ancaman bagi keamanan nasional.

Sebelumnya Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo mengumumkan bahwa UEA dan Israel membentuk aliansi melawan Iran. Pompeo mengatakan aliansi itu dibentuk untuk melindungi wilayah Amerika dan Timur Tengah.

Pompeo mengatakan UEA dan Israel sama-sama mengakui Iran sebagai ancaman besar, dan kini mereka menemukan cara untuk memastikan ancaman ini tidak pernah mengusik Amerika atau merugikan siapa pun di Timur Tengah

Baca Juga: Mengaku Bunuh Editor Metro TV Yodi Prabowo, Polisi Langsung Amankan Seorang Pria asal Riau

Pembentukan aliansi itu memungkinkan kehadiran militer Israel di UEA.

Menurut Al Jazeera, seorang pejabat Iran mengatakan bahwa perjanjian normalisasi UEA dengan Israel mengganggu keamanan di kawasan Teluk.

"Abu Dhabi bertanggung jawab atas ini," kata pejabat senior Iran itu dilansir dari Middle East Monitor, Kamis 10 September 2020.

Pejabat itu mengatakan UEA harus mencabut aliansinya tersebut untuk menghindari konflik lebih lanjut.

Baca Juga: Pasien Covid-19 di Rumah Sakit Membludak, Hotel Berbintang Bakal Jadi Tempat Isolasi

Dia meminta Putra Mahkota Abu Dhabi Mohammed Bin Zayed untuk tidak membuat kebijakan dan keputusan berdasarkan ilusi.

UEA dan Israel sepakat melakukan normalisasi hubungan pada 13 Agustus yang ditengahi oleh Amerika Serikat. Sejumlah negara, termasuk Iran, Palestina serta Turki mengecam keputusan itu.

PRESIDEN Iran Hassan Rouhani.*
PRESIDEN Iran Hassan Rouhani.* AFP Photo

Tak lama setelah perjanjian itu diumumkan, Presiden Iran Hassan Rouhani menyatakan bahwa UEA telah melakukan kesalahan besar dengan menormalisasi hubungan dengan Israel.

Rouhani menggambarkan perjanjian itu sebagai pengkhianatan terhadap Muslim, rakyat Palestina dan Yerusalem.

Dia juga memperingatkan UEA untuk tidak membuka gerbang kawasan itu untuk entitas Zionis. Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei pun menggambarkan kesepakatan itu sebagai pengkhianatan.

Baca Juga: Anies Baswedan Dikeroyok Sejumlah Menteri, Malah Dipuji Satgas Percepatan dan Penanganan Covid-19

Menurut dia, UEA melakukan pengkhianatan terhadap dunia Islam, negara-negara kawasan, dan Palestina. Khamenei menyatakan bahwa perjanjian antara Israel dan UEA tidak akan bertahan lama tetapi akan kekal sebagai aib bagi UEA.

Iran memang musuh bebuyutan Israel dan kerap saling mengancam untuk menyerang.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x