Denny Siregar Sebut Gerakan Anies Baswedan Mirip Emak-emak Naik Sepeda Motor Matik

- 11 September 2020, 10:25 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan via Instagram resmi Dinas Kesehatan DKI Jakarta @dinkesdki, Kamis 10 September 2020.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan via Instagram resmi Dinas Kesehatan DKI Jakarta @dinkesdki, Kamis 10 September 2020. /

GALAMEDIA - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan secara mengejutkan memberlakukan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) secara total mulai Senin 14 September 2020.

Langkah Anies dipersoalkan oleh sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju. Padahal, Satuan Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 menilai kebijakan Anies sudah tepat.

Pasalnya, dalam lima pekan terakhir, penyebaran virus corona (Covid-19) di wilayah Ibu Kota RI tersebut semakin masif.

Baca Juga: Ini Dia Partai Baru yang Didirikan Amien Rais, Semboyannya Lawan Kezaliman

Namun ternyata tak cuma sejumlah menteri yang keberatan. Pegiat media sosial yang selama ini dikenal sebagai lawan Anies, Denny Siregar, juga punya pandangan lain.

Ia seolah tak sepakat dengan kebijakan penerapan PSBB total. Bahkan Denny menyebut gerakan Anies mirip dengan kaum perempuan saat mengendarai sepeda motor.

"Gerakan @aniesbaswedan sedikit, tapi mematikan.. Mirip gerakan emak2 naik metic pasang sein kiri belok kanan. Kendaraan dibelakang akhirnya tabrakan..," tulis Denny di akun Twitter pribadinya, dilihat Galamedia, Jumat, 11 September 2020.

Baca Juga: Cium Ada yang Tak Beres, Amien Rais Cs Gugat UU Penanganan Corona ke MK

"Cuman Tuhan dan Anies yg tahu apa yg ada dalam pikirannya," sambung Denny.

Cuitan Denny mendapat tanggapan dari banyak warganet. Ada yang pro dan ada yang kontra.

"Saya bukan pendukung Anies. Tapi kok kasian ya dia di-bully kayak gini. Kebijakannya sdh tepat, sesuai rekomendasi ahli. Pakailah logika, kalo dibiarin aja kasus covid-19 bakal tembus 1jt," komentar netizen.

"Pak. PSBB diberlakukan lagi...pak..pandemi ini sy di PHK pak...cari kerja susah banget..trs bagaimana mau kasih makan dan beli susu utk bayi sy...," begitu warganet lain berkomentar.

Baca Juga: Naomi Osaka Tunggu Serena Williams atau Victoria Azarenka di Final US Open

Seperti diketahui, DKI Jakarta merupakan provinsi pertama yang menerapkan kebijakan PSBB untuk menekan laju penyebaran virus corona. Tercatat, PSBB di Jakarta pertama kali dimulai pada 10 April.

PSBB di Jakarta diketahui berlangsung sebanyak tiga kali sebelum akhirnya Anies memutuskan untuk menerapkan PSBB Transisi per awal Juni. Dalam penerapannya, PSBB transisi melonggarkan sejumlah aturan dalam PSBB.

Kegiatan yang awalnya dilarang untuk beroperasi sudah mulai dibuka, mulai dari rumah ibadah, pusat perbelanjaan, hingga perkantoran dengan aturan 50 persen kapasitas dari kapasitas gedung.

Baca Juga: PSBB Total di DKI Jakarta Diyakini Bisa Membuat Ekonomi Kembali Bangkit

PSBB Transisi saat itu dipilih untuk mendorong kembali perekonomian di Jakarta yang sempat terpuruk akibat pandemi.

Namun, PSBB Transisi yang diterapkan kurang lebih selama tiga bulan itu berimbas kepada peningkatan jumlah kasus positif Covid-19 di ibu kota.

Per Kamis 10 September, berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta, jumlah kasus positif di Jakarta sudah mencapai 51.827 kasus. Pembatasan aktivitas memang merupakan salah satu langkah yang tepat untuk menekan laju penyebaran Covid-19.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x