Terjadi Peningkatan Signifikan Pasien Covid 19, Kota Tasikmalaya Berstatus Darurat

- 11 September 2020, 13:45 WIB
/

GALAMEDIA - Kota Tasikmalaya kembali berstatus darurat Covid-19, pasca meningkatnya warga yang terpapar virus tersebut dalam dua pekan terkahir ini.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengungkapkan, pihaknya belum bisa mendata secara pasti angka peningkatan terkait berapa berstatus terkonfirmasi swab atau suspect rapid tesnya. Pasalnya hingga saat ini masih dilakukam verifikasi oleh petugas lapangan.

Dikatakannya, rekomendasi pemberlakuan PSBB mulai disiapkan tim Gugus Tugas mengingat imbas dari peningkatan klaster baru covid -19 di Bandung dan Jakarta,

Baca Juga: Resep dan Cara Membuat Puding Roti Kukus yang Lembut dan Yummy

"Ada penambahan cukup banyak, tapi tidak terjadi lonjakan dan kami belum bisa menyampaikan jumlah pastinya," kata Uus, Jumat (11/9/2020).

Terjadinya penambahan dua hari ini, kata Uus, Puskesmas Cihideung harus ditutup sementara. Sehingga Kota Tasikmalaya kembali masuk dalam kondisi darurat covid 19.

"Kami tengah berkomunikasi dengan Kepala Daerah dan Gugus Tugas terkait langkah selanjutnya guna antisipasi darurat covid 19," ujarnya.

Baca Juga: Dugaan Adanya Mobilisasi Memilih Paslon, Bawaslu Minta PD dan PKH Netral

Menilai kondisi saat ini kemungkinan besar pihaknya akan merekomendasikan untuk PSBB lagi. Akan tetapi saat ini masih dikaji lagi dan dievaluasi secara keseluruhan terkait kondisi darurat covid-19 di Kota Tasikmalaya.

Tetapi nanti yang memutuskan PSBB atau tidaknya Kota Tasikmalaya yakni Gugus Tugas dan kewenangan kepala daerah.

Sementara Faskes yang disinyalir ada yang terkonfirmasi positif akan segera ditutup untuk meminimalisasi penyebaran covid-19.

Baca Juga: Rocky Gerung Ungkap Alasan Anies Baswedan Jadi Bahan Olok-olok Usai DKI Terapkan PSBB Total

Pihaknya juga segera menyiapkan salah satu rumah sakit swasta yang akan dijadikan pusat perawatan khusus covid-19.

Kemungkinan pasien yang terkonfirmasi di tiap fasilitas kesehatan akan dialihkan ke rumah sakit swasta yang menjadi pusat perawatan khusus.

Menurutnya, hasil koordinasi dengan Gugus Tugas mengenai langkah apa yang akan diberlakukan nantinya, akan langsung segera diterapkan karena terdapat pergeseran pasien positif dari luar daerah yang cukup tinggi.

Baca Juga: Rizal Ramli Bela Anies Soal PSBB: Jokowi Itu Presiden Bukan?

Sebab dalam beberapa pekan ini mobilisasi warga dari kota besar ke Tasikmalaya begitu pun sebaliknya. Jika keputusannya diberlakukan lagi PSBB di Kota Tasikmalaya, konsekuensinya akan diterapkan kembali seperti PSBB pertama.

Tercatat dari aktivitas armada bus, tiap harinya ada sekitar 8.000 warga dari Tasikmalaya ke Bandung, Jakarta dan begitu pula sebaliknya.

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah